Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Andi Sudirman Khawatir Ekspor Sulsel Terganggu Akibat Konflik Iran vs Israel

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menilai situasi ini bisa berdampak pada bisnis internasional.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
Tribun-Timur.com
KONFLIK INTERNASIONAL - Gubernur Sulsel Andi Sudirman saat dipotret Mei 2025 lalu. Andi Sudirman berharap konflik Iran, Israel dan Amerika Serikat segera berakhir sehingga tidak menimbulkan dampak ke aktivitas perdagangan Internasional 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Konflik Timur Tengah kini sedang memanas.

Geopolitik melibatkan Iran, Israel, Amerika Serikat tengah memuncak.

Negara-negara sekutu lainnya terus memantau situasi politik, dan tak menutup kemungkinan terlibat.

Kondisi ini menimbulkan kecemasan. Melihat situasi internasional yang kian tak menentu.

Imbasnya berpengaruh signifikan terhadap perdagangan internasional.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menilai situasi ini bisa berdampak pada bisnis internasional.

Perdagangan ekspor dan impor menjadi tantangan ditengah konflik geopolitik.

"Ya intinya kita berdoa terbaik. Kedamaian terpenting dalam bisnis," kata Andi Sudirman di Rujab Gubernur Sulsel usai pertemuan dengan Badan Karantina Indonesia pada Senin (23/6/2025) sore. 

Andi Sudirman masih memantau efek dari perang yang terjadi.

"Kita belum lihat sampai mana efeknya, apakah sampai ke Asia Tenggara atau se-Asia kan," katanya.

Baca juga: Diserang Israel dan Amerika, Pejabat Kedutaan Iran: Negara Kami Baik Saja, Mereka Hidup tak Aman

Belajar dari perang Rusia dan Ukraina, Andi Sudirman melihat banyak potensi ekonomi terdampak.

Terlebih ekspor raw material dari Indonesia.

"Ukraina dan Rusia berpengaruh? ngaruh lah karena ada impor material. Tapi tidak signifikan ke kita karena agak jauh dengan bisnis yang mungkin ke kita. Mitra bisnis kita sekarang paling kuat itu, China, Jepang, Singapura. Kalau ekspor kita ini InsyaAllah, mudah-mudahan tidak melebar ke sana kemarin," jelasnya.

Andi Sudirman berharap perang ini segera berakhir.

Sulsel memang sedang menyasar pasar Timur Tengah dalam peta dagang terkini.

Terlebih pasca perang dagang Amerika Serikat dan China sejak 2024 lalu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Ahmadi Akil menilai tujuan ekspor kini mengarah ke Kawasan timur tengah.

Negara-negara semenanjung Arab dinilai jadi pasar internasional yang lebih stabil saat ini

"Mulai mengarah ke timur tengah, kita arahkan ekportir ke timur tengah,vkarena melihat perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat," jelas Ahmadi Akil kepada Tribun-Timur.com, pada Minggu (15/6/2025).

Ahmadi Akil menyebut pengaruh perang dagang China dan Amerika Serikat sangat mempengaruhi harga.

Harga barang menjadi naik sebab dijerat aturan-aturan dari negara-negara yang terlibat perang dagang.

Meski begitu, Ahmadi melihat negosiasi terus berjalan untuk mengembalikan kestabilan perekonomian internasional.

Sembari menunggu itu, eksportir tetap diarahkan melihat pasar baru di timur tengah.

"Masih ada negosiasi politik, dan saya liat mulai melemah. Tapi untuk menjaga ekspor itu untuk mencari pasar baru, peluang pasar kita sangat bagus di timur tengah," kata Ahmadi.

"Pertanian, perkebunan dan perikanan kita jadi incaran pasar diluar," katanya.

Selain itu, komoditas buah-buahan juga disebutnya memiliki pasar yang bagus di timur tengah.

Negara-negara semenanjung Arab banyak membutuhkan buah-buahan, sehingga bisa menjadi peluang ekspor baru.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved