Profil Jenderal Polisi
Profil Irjen Eko Wahyu Prasetyo Kapolda Gorontalo Pecat 4 Anak Buah, Baru 2 Bulan Menjabat
Irjen Eko Wahyu Prasetyo mengeluarkan putusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap empat personel kepolisian.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Drs R Eko Wahyu Prasetyo, SH
Irjen Eko Wahyu Prasetyo memecat empat anak buahnya.
Irjen Eko Wahyu Prasetyo mengeluarkan putusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap empat personel kepolisian.
Mereka yang dipecat, Bripka Iqbal Sam Kono, anggota Ditreskrimum Polda Gorontalo; Brigadir Firman Zulkarnain Hadju, anggota Polresta Gorontalo Kota; Briptu Lukman Dahlan Yasin, anggota Polresta Gorontalo Kota; dan Briptu Ray Pinasang, anggota Bid Propam Polda Gorontalo.
Irjen Pol Eko Wahyu Prasetyo menjabat Kapolda menggantikan posisi Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi yang menjabat Kapolda sejak 28 Februari 2024.
Adapun keputusan mutasi ini sesuai dengan TR Kapolri yang tertuang dalam surat telegram dengan nomor 488/III/2025 tanggal 12 Maret 2025.
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro dalam siaran persnya membenarkan adanya PTDH terhadap keempat anggota tersebut.
Menurutnya, pemecatan empat orang polisi ini merupakan wujud komitmen dalam penegakan hukum serta disiplin anggota Polri, juga implementasi transparansi berkeadilan sebagaimana kebijakan Kapolri, yakni Transformasi Menuju Polri yang Presisi.
“Berdasarkan Surat Keputusan Kapolda Gorontalo Nomor KEP/104/VI/2025 tanggal 3 Juni 2025, Nomor KEP/105/VI/2025 tanggal 3 Juni 2025, Nomor KEP/106/VI/2025 tanggal 3 Juni 2025, dan Nomor KEP/107/VI/2025 tanggal 3 Juni 2025, keempat anggota tersebut telah diputuskan PTDH,” kata Desmont, Senin (23/6/2025).
Desmont menjelaskan bahwa terkait pemberhentian empat anggota polisi ini, hal tersebut bukanlah prestasi, namun ini terpaksa harus dilakukan demi menjaga nama baik organisasi.
Desmont juga menegaskan, tindakan tegas yang diambil ini sebagai pembelajaran bagi personel lainnya agar dalam menjalankan tugas selalu mematuhi aturan serta norma-norma yang berlaku.
Kapolda sudah berulang kali menegaskan kepada seluruh personel Polda dan Polres jajaran untuk tidak melakukan pelanggaran hukum (perkeliruan) yang dapat menurunkan citra Polri di masyarakat, di samping harus menegakkan disiplin. Keempat anggota tersebut telah terbukti secara sah melanggar kode etik profesi Polri berdasarkan hasil putusan sidang Komisi Kode Etik Polri.
“Keempat personel ini telah terbukti secara sah melanggar kode etik profesi Polri,” tutup Desmont.
Kapolda Gorontalo Pimpin Langsung Gelar Opsnal TW II 2025
29 April 2025, Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Drs. R. Eko Wahyu Prasetyo, SH, menghadiri sekaligus memimpin kegiatan Gelar Opsnal Triwulan I Tahun 2025 Polda Gorontalo yang dilaksanakan di Aula Dit Lantas, dikutip https://tribratanews.gorontalo.polri.go.id/.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya evaluasi kinerja kepolisian dalam menjaga stabilitas kamtibmas serta peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Irwasda Polda Gorontalo, seluruh Pejabat Utama, Auditor Madya Tingkat III, Penata Kebijakan Kapolri Madya Tingkat III, para Kapolres jajaran, serta personel yang terlibat dalam Surat Perintah Gelar Opsnal TW I Tahun 2025.
Dalam sambutannya, Irjen Pol. Eko Wahyu Prasetyo menekankan pentingnya gelar operasional sebagai media untuk mengevaluasi dan memperbaiki pelaksanaan tugas.
“Kegiatan Gelar Opsnal ini merupakan momen penting untuk mengevaluasi capaian kinerja kita selama triwulan pertama tahun ini. Ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi wujud keseriusan kita dalam menjaga profesionalisme, akuntabilitas, dan pelayanan terbaik kepada masyarakat Gorontalo,” ujar Kapolda Gorontalo.
Ia juga menegaskan, dinamika situasi kamtibmas yang terus berkembang menuntut seluruh jajaran untuk adaptif dan responsif.
“Saya minta seluruh personel agar tetap waspada dan meningkatkan sinergitas serta soliditas. Jangan lengah, karena tantangan ke depan akan semakin kompleks,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi dasar dalam penyusunan strategi serta rencana kerja ke depan agar seluruh jajaran Polda Gorontalo dapat bekerja lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran.
Profil Eko Wahyu Prasetyo
R. Eko Wahyu Prasetyo (lahir 20 Agustus 1967) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 12 Maret 2025 menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo.
Eko, lulusan Akpol 1991 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Deputi Bidang Politik dan Strategi Wantannas RI.
Riwayat pendidikan
AKPOL (1991)
SESPIM
SESPIMTI (2021)
Riwayat jabatan
Kapolres Ogan Komering Ulu
Dirresnarkoba Polda Jatim (2015—2016)
Kabagjianbang Sespim Polri Lemdikpol (2016)
Kabagjianbang Sespim Lemdiklat Polri[1] (2022—2023)
Deputi Bidang Politik dan Strategi, Dewan Ketahanan Nasioanal RI[2][3] (2023—2025)
Kapolda Gorontalo (2025—Sekarang)
Rekam jejak
Irjen Pol Eko Wahyu Prasetyo menjabat sebagai kepala kepolisian daerah (Kapolda) Gorontalo.
Irjen Pol Eko Wahyu Prasetyo menggantikan posisi Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi yang menjabat Kapolda sejak 28 Februari 2024.
Adapun keputusan mutasi ini sesuai dengan TR Kapolri yang tertuang dalam surat telegram dengan nomor 488/III/2025 tanggal 12 Maret 2025.
TR tersebut ditandatangani oleh Inspektorat Pengawasan Umum Polisi Republik Indonesia (Irwasum Polri).
Sebelumnya, Deputi Politik & Strategi di Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia itu menjabat Pati Lemdiklat Polri.
Diketahui, Kapolri mempromosikan sejumlah perwira tinggi di Indonesia.
Sementara Pati lainnya memasuki usia pensiun.
Selain Kapolda Gorontalo, Kapolri juga mengganti pejabat Kapolda Jambi, di mana Irjen Pol Krisno H Siregar menggantikan Irjen Pol Rusdi Hartono.
Sebelumnya Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho mengungkapkan bahwa 1.255 personel telah dimutasi per 12 Maret 2025.
Mutasi ini tercantum dalam enam surat telegram: -
- ST/488/III/KEP./2025 - 111 personel
- ST/489/III/KEP./2025 - 442 personel
- ST/490/III/KEP./2025 - 261 personel
- ST/491/III/KEP./2025 - 153 personel
- ST/492/III/KEP./2025 - 202 personel
- ST/493/III/KEP./2025 - 86 personel
“Mutasi ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi Polri. Selain sebagai penyegaran, ini juga bagian dari pembinaan karier untuk meningkatkan profesionalisme anggota,” beber Sandi dikutip TribunGorontalo.com dalam keterangan tertulis, Kamis (13/3/2025).
“Mutasi ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi Polri. Selain sebagai penyegaran, ini juga bagian dari pembinaan karier untuk meningkatkan profesionalisme anggota,” tambahnya.
Diketahui sebanyak 881 personel dipromosikan Kapolri. Dua perwira tinggi kini menjabat di Mabes Polri.
Mereka adalah Irjen Pol Anwar yang ditunjuk sebagai Asisten SDM Kapolri. Lalu Irjen Pol Suwondo Nainggolan sebagai Asisten Logistik.
Selain itu, Kapolri juga menunjuk 10 Kapolda baru, di antaranya:
- Brigjen Pol Mardiyono (Kapolda Bengkulu)
- Irjen Pol Rusdi Hartono (Kapolda Sulsel)
- Irjen Pol Nanang Avianto (Kapolda Jatim)
Sebagian rtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polda Gorontalo Pecat 4 Orang Anggotanya",
Profil Eko Wahyu Prasetyo
Eko Wahyu Prasetyo
Irjen Eko Wahyu Prasetyo
R Eko Wahyu Prasetyo
Kapolda Gorontalo
Profil Brigjen Eko Hadi Santoso Pembongkar Ladang Ganja 25 Hektare di Aceh, Jenderal Muda Akpol 1999 |
![]() |
---|
Profil Brigjen Nunung Syaifuddin Dirtipidter Polri Bikin Bahlil Minta Atur Damai Soal Tambang |
![]() |
---|
Komjen Ahmad Dofiri Pensiun, Ini Sosok Calon Kuat Wakapolri, Dulu Batal Gantikan Agus Andrianto |
![]() |
---|
Profil Komjen Ahmad Dofiri Wakil Kapolri Tersingkat, Sudah Pensiun |
![]() |
---|
Profil Aryanto Sutadi Eks Kapolda Sulteng Klaim Ada Sosok di Belakang Roy Suryo, Orang Dekat Kapolri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.