Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Andi Rahmat Manggabarani Harap Pemerintah Tetap Perhatikan Pengusaha di Tengah Efisiensi Anggaran

Andi Rahmat menjabarkan, salah satu bentuk efisiensi yang dilakukan perusahaan dengan memangkas biaya yang tidak perlu.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Muh Abdiwan
DAMPAK EFISIENSI - Direktur Utama IMB Group, Andi Rahmat Manggabarani (kanan) menerima kunjungan silaturahmi manajemen Tribun Timur di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Jalan Andi Djemma, Senin (23/6/2025). Andi Rahmat Manggabarani menyebut, efisiensi yang dilakukan pemerintah selama 2025 memberikan dampak signifikan pada pengusaha. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Direktur Utama IMB Group, Andi Rahmat Manggabarani menyebut, efisiensi yang dilakukan pemerintah selama 2025 memberikan dampak signifikan pada pengusaha.

Sebab, sebagian besar uang yang beredar di Indonesia berasal dari belanja pemerintah, sedangkan pemerintah melakukan efisiensi. 

Akibatnya, bukan hanya pemerintah yang menerapkan efisiensi, tetapi juga perusahaan.

“Tentu kami juga di perusahaan melakukan efisiensi dan efektivitas dari tenaga-tenaga kerja kami,” kata Andi Rahmat, usai menerima kunjungan silaturahmi tim Tribun Timur di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Jalan Andi Djemma, Senin (23/6/2025).

Andi Rahmat menjabarkan, salah satu bentuk efisiensi yang dilakukan perusahaan dengan memangkas biaya yang tidak perlu.

Lalu penggunaan material-material yang lebih baik (hemat), dan termasuk dengan memaksimalkan tenaga kerja dan efektivitas dari orang-orang yang berada di perusahaan.

Lebih lanjut, Mantan Ketua Hipmi Sulsel itu bersyukur, pemerintah mulai memberikan kelonggaran.

Seperti diizinkan pemerintah melakukan aktivitas rapat di perhotelan.

Menurutnya, kebijakan ini memberikan angin segar, terutama bagi industri perhotelan.

Sebab, ia menilai di industri perhotelan memiliki banyak turunan bisnis dan unit usaha yang dihidupi.

“Apabila bisnis perhotelan ini bergerak, terutama bisnis-bisnis kulinernya, penjualan bahan bakunya, di industri teman-teman penyedia jasa, misalnya pakan ayam, telur, daging, sayur dan sebagainya ini bisa bergerak kembali,” jelas Andi Rahmat.

Ia pun berharap, meskipun efisiensi diterapkan, namun pemerintah harus tetap memperhatikan pengusaha. 

“Kami paham benar bahwa memang pemerintah memerlukan efisiensi, tetapi kami berharap juga efisiensi yang bisa melihat kepada para pengusaha,” harapnya.

“Ya bukan efisiensi dalam artian menutup penuh keran-keran kebijakan, tetapi efisiensi artinya memangkas yang tidak perlu, tetapi yang perlu harus segera dilaksanakan sehingga perekonomian juga bisa tetap bergerak,” tambah Andi Rahmat.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved