Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kurang Perhatian Pemprov Sulsel, Petinju Sulsel Jadi Incaran Daerah Lain

Para atlet merasa perjuangannya diabaikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel)  setelah mengharumkan nama daerah.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
Istimewa/Pertina Sulsel
BONUS ATLET - Petinju Sulsel, Josua Holy Masihor meraih medali emas kelas 51-54 Kg pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 bersama Ketua Pengprov Pertina Sulsel Harpen Reza Ali dan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Pertina, A. Reza Ali. Josua Holy Masihor akan bertarung di Kejuaraan Tinju Dunia di Bangkok, Thailand pada 22 Mei-1 Juni 2025. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Bonus atlet Sulawesi Selatan (Sulsel) peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 tak kunjung diberikan.

Padahal pagelaran multievent olahraga nasional tersebut sudah sembilan bulan berlalu.

Para atlet merasa perjuangannya diabaikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel)  setelah mengharumkan nama daerah.

Atlet Sulsel kini menjadi incaran daerah lain.

Bukan tak mungkin para pahlawan olahraga Sulsel tersebut bisa pindah jika tidak ada perhatian dari Pemprov Sulsel.

Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Sekum Pengprov Pertina) Sulsel, Sri Syahrir mengaku, enam petinju peraih medali di PON lalu kini menjadi diincar empat-lima provinsi lain.

Mereka dijanjikan pekerjaan dan bonus yang lebih besar.

“Ada empat-lima provinsi ingin menawari atlet kita (tinju), utamanya enam orang peraih medali,” ungkapnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Kamis (19/6/2025).

Baca juga: Ketua KONI Sulsel Yasir Machmud Bungkam Terkait Bonus Atlet PON, Andi Januar: Jangan Diam!

Untungnya, kata Sri, Pengprov Pertina Sulsel masih mampu memperhatikan para atletnya.

Makanya, para atlet ini mempertimbangkan untuk meninggalkan Sulsel.

Petinju peraih medali yang belum dapat pekerjaan diberikan insentif oleh Ketua Umum Pengprov Pertina, Harpen Reza Ali  hingga mendapat pekerjaan dan bonusnya diberikan.

Walau begitu, Sri sangat menyayangkan sikap Pemprov Sulsel tidak ada komitmen dengan apa yang dijanjikan kepada atlet.

Ia mengaku pernah mengingatkan Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Sulsel, Suherman agar membayarkan bonus atlet.

Cuma dikatakan kala itu bukan cuma Sulsel belum bonus atletnya.

Menurut Sri, harusnya pihak Dispora jangan melihat daerah lain. Bisa saja daerah lain memiliki pertimbangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved