Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Karier Eks Kiper Asal Makassar Harlan Suardi: Juara Liga 3, 2 dan 1, Prestasi Langka di Sepak Bola

Harlan Suardi saat ini tercatat sebagai salah satu pemain PSM Makassar yang telah mengoleksi gelar juara dari Liga 3, Liga 2, hingga Liga 1.

Editor: Muh Hasim Arfah
IG harlan Suardi
HARLAN KE PSIM JOGJA – Kiper Harlan Suardi memperkuat PSIM Yogyakarta usai pamit dari PSM Makassar. Harlan Suardi diikat kontrak dua tahun 

TRIBUN-TIMUR.COM– Di tengah hiruk-pikuk kompetisi sepak bola Indonesia, nama Harlan Suardi muncul sebagai salah satu penjaga gawang paling konsisten yang sukses meniti karier dari level terbawah hingga tertinggi.

Lahir di Makassar pada 26 Januari 1999, Harlan saat ini tercatat sebagai salah satu pemain PSM Makassar yang telah mengoleksi gelar juara dari Liga 3, Liga 2, hingga Liga 1.

Harlan mengawali karier profesionalnya bersama Borneo FC U-19 pada 2017.

Setahun berselang, ia melanglang buana ke sejumlah tim seperti Persika Karawang, Aceh United, hingga Babel United, untuk mencari jam terbang dan pengalaman. 

Namun, nama Harlan mulai dikenal luas ketika memperkuat Persijap Jepara pada 2019 dan berhasil mengantarkan klub tersebut menjuarai Liga 3.

Kesuksesannya di Persijap membawa Harlan ke Persis Solo pada musim 2021–2022.

Di sana, ia menjadi bagian penting dari tim yang akhirnya keluar sebagai juara Liga 2 dan promosi ke Liga 1.

Penampilannya yang stabil dan mentalitas juara membuat PSM Makassar merekrutnya pada pertengahan 2022.

Musim 2022/2023 menjadi momen bersejarah.

Meski lebih sering mengisi bangku cadangan, Harlan tetap menjadi bagian dari skuad PSM Makassar yang keluar sebagai Juara Liga 1. 

Ia pun tercatat sebagai salah satu dari segelintir pemain Indonesia yang mampu mengoleksi gelar di semua kasta liga nasional: Liga 3 (2019), Liga 2 (2022), dan Liga 1 (2023).

Tak puas hanya menjadi pelapis, PSM meminjamkan Harlan ke Bekasi City dan kemudian ke PSIM Yogyakarta pada musim 2024/2025.

Di PSIM, ia tampil luar biasa. 

Dari 21 pertandingan, ia mencatat 15 clean sheet dan menjadi tembok kokoh yang membawa PSIM menjuarai Liga 2, setelah menumbangkan Bhayangkara FC 2-1 di final.

"Penampilan Harlan sangat solid. Ia layak mendapatkan kesempatan lebih banyak di Liga 1," ujar Tony Ho, pelatih PSIM dalam konferensi pers usai final Liga 2.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved