Profil Yolla Yuliana, Umumkan Pensiun Setelah 14 Tahun Bela Timnas Voli Putri Indonesia

TRIBUN-TIMUR.COM - Profil Yolla Yuliana pemain Timnas voli putri Indinesia.

AVC Women's Volleyball Nations Cup 2025 menjadi pertandingan terakhir Yolla Yuliana membela Timnas voli putri Indonesia.

Yolla Yuliana telah menyerahkan surat pengunduran diri ke Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI), Selasa 17 Juni 2025.

"Terima kasih atas dedikasi, semangat, dan setiap titik peluhmu di lapangan. Namamu akan selalu menjadi bagian dari sejarah voli Indonesia," tulis akun resmi PBVSI melalui Instagram.

Yolla Yuliana 14 tahun membela Timnas voli putri Indonesia.

Baca juga: Klasemen Final Four Proliga: Yolla Yuliana Cs di Puncak, Megawati Absen Bela Gresik Petrokimia

Pemain asal Bandung ini menjelaskan bahwa keputusan diambil sebagai bentuk komitmen terhadap proses regenerasi di tim nasional.

Pemain berusia 31 tahun ini berharap keputusannya membuka jalan bagi lebih banyak pemain muda untuk tampil dan berkembang.

“Saya mundur karena ingin memberi kesempatan kepada pemain muda. Kemarin di AVC Nations Cup saya lihat Filipina sudah banyak menurunkan pemain muda. Saya harap pemain muda kita juga tidak kalah,” ujar Yolla Yuliana dalam rilisnya.

Yolla memulai debutnya di timnas pada tahun 2008 ketika tampil dalam ajang Youth Girls Asia di Manila, Filipina.

Saat itu, tim Indonesia berhasil menempati posisi keenam dengan pelatih asal China, Lee Qiujiang.

Turnamen AVC Nations Cup 2025 menjadi penampilan terakhirnya bersama tim nasional. Dalam kejuaraan tersebut, Indonesia menempati peringkat kelima dari total 11 peserta.

Meski tidak lagi berseragam Merah Putih, Yolla menegaskan bahwa dirinya belum akan berhenti dari dunia voli profesional.

Ia masih akan berkompetisi di liga domestik seperti Proliga dan Livoli.

“Saya masih akan bermain di Proliga dan Livoli. Saya hanya pensiun dari timnas saja,” jelas Yolla.

Selama berkarier, Yolla Yuliana dikenal sebagai salah satu pemain kunci yang telah mempersembahkan berbagai gelar juara untuk klub-klub yang ia bela, termasuk Jakarta Electric PLN dan Bandung BJB Tandamata.