Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Iran Vs Israel

Iran Kembali Luncurkan Rudal Hipersonik Canggih Hari Ini, Pertahanan Udara Kebanggaan Israel Tembus

Hal itu sebagai pesan tegas kepada rezim Tel Aviv serta pendukung Baratnya, Rudal Fattah mampu menembus sistem pertahanan kebanggan Israel.

|
Editor: Ansar
Shutterstock
IRAN VS ISRAEL - Iran kembali meluncurkan rudal hipersonik canggih Fattah bombardir Israel. 

Serangan balasan Iran

Iran meluncurkan serangan rudal lainnya pada Minggu pagi, menargetkan Tel Aviv, Haifa, dan Yerusalem.

Tujuh warga Israel tewas dan lebih dari 200 orang terluka, sebuah sinagoga di Israel selatan juga terkena serangan.

Teheran memperingatkan dukungan lebih lanjut terhadap Israel, bisa memicu tindakan pembalasan terhadap negara regional lainnya.

Korban terus bertambah

Kementerian Kesehatan Iran mengatakan 224 warga Iran telah tewas sejak Jumat, dan lebih dari 1.200 terluka. Jumlah korban 90 persen merupakan warga sipil.

Serangan rudal Iran telah menewaskan sedikitnya 14 warga Israel dan melukai lebih dari 200 orang.

Empat belas ilmuwan nuklir Iran telah tewas sejak Jumat, beberapa di antaranya tewas akibat bom mobil.

Pejabat Iran mengonfirmasi adanya beberapa kerusakan pada situs nuklir Natanz dan Fordow, tetapi sebagian besar fasilitas ini tetap utuh.

Perundingan dengan AS

Iran mengisyaratkan akan membatalkan perundingan nuklir mendatang, dengan alasan keterlibatan AS dengan Israel.

Menteri Luar Negeri Iran, Araghchi, mengatakan kepada Uni Eropa, negosiasi tersebut "tidak dapat dibenarkan" dalam situasi saat ini.

Iran telah mengatakan kepada mediator Qatar dan Oman, mereka tidak terbuka untuk merundingkan gencatan senjata saat diserang Israel, Reuters melaporkan.

Teheran mengatakan pihaknya mungkin menargetkan pangkalan Teluk Persia jika Qatar dan Oman membantu operasi Israel.

Peran Washington

Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada Minggu, Iran dan Israel "mungkin harus berjuang sampai akhir", tetapi menyatakan harapan untuk kesepakatan damai.

Trump memveto rencana Israel untuk membunuh Pimpinan Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, kata Reuters.

Pentagon terpecah: Jenderal Kurilla dari Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) menginginkan lebih banyak dukungan untuk Israel, tetapi kepala kebijakan Elbridge Colby menolak mengalihkan pasukan dari Asia.

Trump dan Netanyahu sama-sama mengatakan perubahan rezim di Iran bisa jadi merupakan akibat - tetapi bukan tujuan yang dinyatakan -dari tindakan Israel.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Iran Luncurkan Rudal Hipersonik Fattah ke Israel Pagi Ini"

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved