Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

3.000 Guru di Bone Berpeluang Jadi Kepsek, Seleksi Kini Lewat Aplikasi

Sebanyak 176 sekolah di Bone masih dipimpin Plt dan Plh. Kini, seleksi kepala sekolah dilakukan secara daring lewat aplikasi. Ada 3.000 guru yang berp

Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Nursalam
KEPSEK BONE– Sekretaris Dinas Pendidikan Bone, Nursalam. Ia menyebut lebih dari 3.000 guru di Bone berhak ikut seleksi kepala sekolah lewat aplikasi Ruang Guru. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Sekitar 176 sekolah di Kabupaten Bone saat ini masih dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) dan Pelaksana Harian (Plh) kepala sekolah.

Sekretaris Dinas Pendidikan Bone, Nursalam, mengatakan mekanisme pengangkatan kepala sekolah kini tak lagi melalui Diklat Calon Kepala Sekolah (Cakep) maupun program Guru Penggerak seperti sebelumnya.

“Sekarang untuk menjadi kepala sekolah, guru harus mengikuti tes calon kepala sekolah melalui aplikasi di Ruang Guru. Tes ini berbasis daring dan mandiri, dimulai dari registrasi hingga pelaksanaan tes melalui akun masing-masing guru,” ujarnya, Rabu (18/6/2025).

Nursalam menambahkan, saat ini ada lebih dari 3.000 guru di Bone yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi tersebut.

Langkah ini diyakini akan mempercepat pengisian jabatan kepala sekolah secara objektif dan terstandarisasi.

Meski masih dijabat Plt dan Plh, ia menegaskan kondisi itu tidak menghambat kinerja dan layanan administrasi pendidikan, terutama menjelang momen penting seperti penerbitan ijazah.

“Sekarang Plt sudah bisa menandatangani ijazah tanpa harus menunggu mandat dari Bupati Bone. Sementara yang masih berstatus Plh, akan segera diproses menjadi Plt agar tidak ada kendala dalam administrasi sekolah,” jelasnya.

Ia menyebut, perubahan pola pengangkatan ini merupakan langkah progresif Pemkab Bone dalam menghadapi tantangan modernisasi pendidikan.

Digitalisasi seleksi kepala sekolah tak hanya efisien, tapi juga jadi mekanisme pemetaan potensi kepemimpinan guru secara lebih luas.

Dengan kebijakan baru ini, Nursalam berharap muncul kepala sekolah yang tidak hanya administratif, tapi juga visioner dan adaptif terhadap perubahan zaman.

"Para guru kini memiliki jalan yang lebih terbuka, namun tetap penuh tantangan, untuk menapaki jenjang kepemimpinan di sekolah," tandasnya. (*)

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved