Audit Inspektorat Wajo Dipertanyakan, Pemerhati Desak Polisi Usut dan Soroti Fakta di Lapangan
Menurut Hasan, dokumen hasil audit yang dilakukan Auditor Insektorat selama ini belum pernah diuji kebenarannya.
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNTIMUR.COM, WAJO - Pemerhati Masyarakat Wajo, Hasan Basri minta aparat kepolisian mengusut hasil audit dari Auditor Inspektorat Kabupaten Wajo dengan fakta di lapangan.
"Untuk menemukan fakta adanya dugaan jual beli surat bebas temuan, perlu ada perbandingan hasil audit yang dilakukan Auditor dengan fakta dilapangan," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Selasa (17/6/2025).
"Sebab dugaan jual beli hasil surat bebas temuan biasanya sejalan dengan adanya atur mengatur hasil audit," tambahnya.
Menurut Hasan, dokumen hasil audit yang dilakukan Auditor Insektorat selama ini belum pernah diuji kebenarannya.
"Harus diuji, polisi harus membawa dokumen hasil audit ke lapangan. Diuji ulang, dihitung ulang maka fakta sebenarnya akan terungkap," tuturnya
Selama ini, kata Hasan banyak kasus dari hasil audit dari Inspektorat berbanding terbalik dengan Auditor eksternal.
Contoh kasus, dimana di tahun 2020 lalu, produk hasil audit dari auditor Inspektorat Kabupaten Wajo menjelaskan tidak menemukan kerugian negara dalam dalam kasus korupsi dana desa 2017-2018 Desa Botto, Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo.
Namun hal itu terbantahkan dengan hasil audit dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Alhasil Kepolisian Resor Wajo tidak berpikir panjang untuk menetapkan Kepala Desa botto dan Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Botto pada saat itu sebagai tersangka.
Kondisi ini membuat spekulasi bermunculan, sehingga dugaan atur mengatur hasil audit dan jual beli surat bebas temuan mencuat kembali," tandasnya.
Sebelumnya, Plt. Kepala Inspektorat Wajo, Muhammad Ilyas akui adanya bisnis jual beli surat bebas temuan di lingkup Pemerintah Kabupaten Wajo.
Bisnis itu dilakukan oknum Auditor Inspektorat Wajo dalam menjalankan tugasnya sebagai pemeriksa inter Pemerintah Kabupaten Wajo.
"Betul, saya pernah mendengar itu (bisnis jual beli bebas temuan yang dilakukan auditor)," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Rabu (11/6/2025).
Ilyas pun tak membantah pengakuan pejabat Pemerintah Desa (Pemdes) Kabupaten Wajo soal permainan jual beli oleh Auditor.
Bahkan, dengan tegas Ilyas mempersilahkan Aparat Penegak Hukum agar mengusut bisnis jual beli itu.
Sosok Andi Rifat Putra Wakil Bupati Wajo Pengerek Bendera di HUT ke-80 RI Sengkang |
![]() |
---|
316 Warga Binaan Rutan Kelas IIB Sengkang Dapat Remisi HUT RI, 7 Bebas |
![]() |
---|
Siswa SMA Negeri 7 Jadi Pembawa Baki Penurunan Bendera HUT RI ke-80 di Wajo |
![]() |
---|
Sosok Hermansyah Beri Amplop ke Veteran Usai Upacara HUT RI ke-80 di Wajo |
![]() |
---|
Sosok Aulia Tasya Anak Petani Asal Wele Pembawa Baki HUT RI ke-80 di Wajo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.