Headline Tribun Timur
Sulsel Surplus 932 Ribu Ton Beras
Gubernur Sulsel Andi Sudirman melihat serapan padi pun cukup maksimal melebihi produksi 2024 secara year on year.
Sedangkan serapan setara beras, dari target 525.084 ton, realisasinya kini sudah mencapai 403.854 ton.
Plt TPH-Bun Sulsel Abdul Gaffar mengakui tingginya serapan oleh Bulog mencapai 576 persen. Kondisi ini didukung tingginya panen awal tahun serta kenaikan harga gabah yang membuat petani lebih memilih menjual ke Bulog.
“Bulog itu sudah jauh melampaui target. Dia itu sudah 500 persen serapan karena tingginya produksi panen kemarin, lalu harga gabah naik,” ujarnya.
“Kemudian, pedagang-pedagang kecil banyak yang tidak mau membeli. Jadi mau tidak mau, salah satunya Bulog yang harus menyerap semua itu. Bahkan Bulog sampai kehabisan gudang,” katanya.
Berdasarkan data per 10 Juni 2025, Bulog Kanca Sidrap mencatat realisasi serapan gabah dan setara beras tertinggi di Sulsel.
Dari target 4.534 ton gabah, realisasi di Sidrap telah mencapai 129.499 ton, atau sekitar 2.855 persen. Untuk setara beras, dari target 64.070 ton, realisasi kini sudah mencapai 76.586 ton.
Kanca Parepare berada di urutan kedua. Target serapan gabah di wilayah ini sebesar 10.638 ton, dengan realisasi 95.949 ton.
Sedangkan target setara beras 123.524 ton, kini sudah terealisasi 67.161 ton.
Bulog Makassar juga mencatat capaian signifikan, dengan realisasi serapan gabah mencapai 80.032 ton dari target hanya 8.783 ton.
Untuk setara beras, dari target 34.828 ton, telah terealisasi 46.899 ton.
Produksi Positif
Jagung menjadi komoditas sekunder pangan dengan produksi positif di 2025.
Plt TPH-Bun Sulsel Abdul Gaffar menjelaskan, rerata luas tanam jagung mencapai 400 ribu hektar.
Dari jumlah tersebut, produksi jagung sudah mencapai 1,2 juta ton.
“Produksi di 2024 jagung itu 2 juta ton. Sekarang di 2025 sejauh ini sudah 1,2 juta ton,” katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.