Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

FKG Unhas dan Puskesmas Sarappo Berkolaborasi Tingkatkan Kesehatan Masyarakat Pulau Sarappo Pangkep

FKG Unhas dan LPPM Unhas berharap dapat membuka lebih banyak akses bagi masyarakat pesisir dalam mendapatkan pelayanan dan edukasi kesehatan setara

Editor: Muh. Abdiwan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
FKG UNHAS - Tim Riset Puslitbangkes LPPM dan Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat (IKGM) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin berkolaborasi dengan Puskesmas Sarappo dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan untuk melaksanakan kegiatan riset dan edukasi kesehatan di Pulau Sarappo, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Pangkep, pada Sabtu, 15 Juni 2025. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat di daerah terpencil, Tim Riset Puslitbangkes LPPM dan Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat (IKGM) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin berkolaborasi dengan Puskesmas Sarappo dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan untuk melaksanakan kegiatan riset dan edukasi kesehatan di Pulau Sarappo, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Pangkep, pada Sabtu, 15 Juni 2025.

Pulau Sarappo Lompo yang berada di wilayah perairan Selat Makassar dengan populasi 1.833 jiwa menjadi lokasi kegiatan yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim, Prof. Fuad Husain Akbar, Ph.D, dari Departemen IKGM FKG Unhas, bersama Prof. Dr. Muh. Harun Achmad, drg., Sp.KGA(K), selaku Kepala Puslitbangkes LPPM Unhas, serta melibatkan dosen, residen, koas, dan mahasiswa FKG Unhas.

Tim berangkat menggunakan speed boat pada pukul 07.30 WITA dan tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 WITA, disambut hangat oleh Kepala Puskesmas Sarappo dan jajaran staf yang telah menyiapkan fasilitas untuk berlangsungnya edukasi kesehatan dan pemeriksaan gigi secara langsung kepada warga.

Kegiatan yang berfokus pada peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi, mulut, dan pola gizi seimbang ini diikuti antusias oleh sekitar 100 warga dari berbagai kalangan usia, terutama anak-anak dan keluarga yang selama ini memiliki keterbatasan dalam mengakses layanan kesehatan.

Berdasarkan data Puskesmas Sarappo, sepanjang tahun 2024 hanya tercatat 258 kasus kunjungan pelayanan kesehatan gigi, yang berarti hanya mencakup sekitar 14 persen dari total populasi, dengan penyakit pulpa dan jaringan periapikal sebagai kasus terbanyak yang menunjukkan rendahnya akses dan kesadaran akan kesehatan gigi di wilayah pesisir ini.

Keterbatasan sinyal meskipun telah tersedia jaringan 4G/LTE serta pendidikan masyarakat yang sebagian besar hanya menyelesaikan tingkat dasar turut menjadi tantangan tersendiri dalam penyebaran informasi penting, khususnya mengenai kesehatan gigi dan mulut.

“Melalui kegiatan ini kami tidak hanya ingin hadir untuk memberikan edukasi, tapi juga menguatkan komitmen bahwa kesehatan masyarakat adalah hak seluruh warga negara, termasuk yang tinggal di pulau-pulau terpencil seperti Sarappo,” ujar Prof. Fuad Husain Akbar.

Prof. Muh. Harun Achmad juga menegaskan bahwa sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas harus terus dibangun agar pembangunan kesehatan tidak hanya terpusat di perkotaan.

Kegiatan berlangsung hingga pukul 14.00 WITA dengan berbagai sesi mulai dari penyuluhan interaktif, diskusi lepas, pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, serta pemberian motivasi hidup sehat yang diharapkan berdampak jangka panjang bagi kualitas hidup masyarakat Sarappo.

Melalui kolaborasi ini, FKG Unhas dan LPPM Unhas berharap dapat membuka lebih banyak akses bagi masyarakat pesisir dalam mendapatkan pelayanan dan edukasi kesehatan yang setara dengan wilayah perkotaan, serta menjadi contoh sinergi yang mampu menjangkau komunitas yang paling membutuhkan.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved