Haji 2025
Pakai Emas dan Busana Blink-blink Jadi Tradisi Haji Baru Asal Sulsel, Hj Fitriani: Biar Menyala
Selain aksi sujud syukur setibanya di Bandara Sultan Hasanuddin, para jamaah haji perempuan juga tampak mengenakan pakaian mencolok.
Penulis: Muhammad Nur Alqadri Sirajuddin | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Beragam momen unik mewarnai kepulangan jamaah haji (JH) Kloter 3 Debarkasi Makassar.
Selain aksi sujud syukur setibanya di Bandara Sultan Hasanuddin, para jamaah haji perempuan juga tampak mengenakan pakaian mencolok.
Seperti dikenakan Hj Syamriani Andi Syamsir dan Fitriani Tajuddin Latif.
Hj Fitriani Tajuddin Latif mengenakan busana berwarna silver saat tiba di Aula Arafah, Asrama Haji Makassar, Jumat (13/6/2025) siang.
"Sudah memang disiapkan. Saya pesan kainnya yang cemerlang menyala terang, dan bagus dikombinasikan," ucap Hj Fitriani kepada Tribun-timur.com.
Menurutnya, penggunaan busana mencolok dan perhiasan emas sudah menjadi tradisi di kalangan jamaah haji asal Sulawesi Selatan.

"Ini ditambah-tambah saja sebagai pemanis, dan saya memang suka pakai perhiasan," ujarnya sambil tertawa.
Perhiasan emas seperti kalung dan gelang yang dikenakan, kata Hj Fitriani, dirinya belali saat berada di Arab Saudi.
Ia tidak menyebut berapa berat maupun harga emas yang dibelinya.
"Ini ditambah-tambah saja sebagai pemanis. Saya memang suka pakai perhiasan," ucapnya sambil tertawa.
Meski demikian, ia menegaskan harapan utamanya adalah menjadi haji mabrur.
"Itu yang utama, bisa menjadi haji yang mabrur, dan semoga semua—baik itu keluarga maupun teman—bisa menunaikan haji," tuturnya.
Syamriani juga menggunakan busana blink-blink.
Ia mengenakan pakaian bernuansa blink-blink lengkap dengan songkok mispak.
"Ini namanya kita di Patoppo, ini cuma adat saja, bukan menjadi rukun haji," ucap Syamriani saat ditemui di Aula Arafah, Asrama Haji Makassar, Jumat (13/6/2025) sore.
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.