Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Viral

Imam Pergi dalam Sunyi Sebelum Azan Jumat Berkumandang di Pantai Marina

Imam Masjid Baiturrahman, Pantai Marina, Kecamatan Pajukukang, Bantaeng, Sulawesi Selatan wafat sebelum Khutbah Jumat.

handover
IMAM WAFAT- Jamaah Masjid Baiturrahman Pantai Marina Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan mengangkat jenazah imam masjid, Haji Basri, Jumat (13/6/2025). Haji Basri meninggal sebelum azan Jumat berkumandang. 

Oleh: Muh Agung Putra Pratama 

Jumat itu, langit di atas Masjid Baiturrahman, Pantai Marina, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, tampak teduh. 

Udara pesisir membawa semilir angin asin, mengantar langkah-langkah jamaah yang perlahan memenuhi masjid, seperti pekan-pekan sebelumnya.

Tak ada berbeda.

Tepat pukul 11.50 WITA, suara azan belum terdengar, namun waktu telah mendekat ke tengah hari.

Di ruang mihrab, seorang lelaki bersongkok tengah bersiap. 

Namanya Haji Basri. Imam yang setia. Setiap Jumat berdiri di depan saf, membacakan ayat-ayat suci Alquraan dengan suara lirih dan khusyuk.

Namun siang itu bukan seperti Jumat lainnya.

Usai melaksanakan salat sunnah, Basri duduk sebentar.

Seseorang di dekatnya melihat raut wajahnya berubah.

Ia menunduk, menarik napas pendek.

Tak ada keluhan, hanya sebuah isyarat lemah dari tubuh yang tiba-tiba tak sanggup lagi berdiri.

Namanya sempat dipanggil pelan.

Tapi tak ada respons.

Syarif, seorang tetangga yang telah mengenalnya puluhan tahun, mendapat kabar dari seorang jamaah lain — Kr Ngewa — yang saat itu salat persis di samping sang imam.

“Waktu dia pegang nadinya, sudah tidak ada denyut sama sekali,” kata Syarif dengan suara bergetar, saat dihubungi lewat sambungan telepon.

Duka seketika menjalar dalam diam.

Suasana masjid yang biasanya dipenuhi gema azan kini dipenuhi bisik haru dan langkah pelan.

Beberapa jamaah segera mengangkat tubuh Basri yang telah terbujur.

Ia dipindahkan ke sebuah ruangan di sisi mihrab — tempat yang selama ini jadi saksi khotbah-khotbah lembutnya.

Di luar masjid, sebuah ambulans telah menunggu.

Para pelayat mulai berdatangan. Ada seorang perempuan yang berdiri paling dekat dengan jenazah — wajahnya sendu, matanya sembab.

Mungkin anak, mungkin istri.

Tak seorang pun dari yang hadir punya kata-kata cukup untuk menggambarkan kehilangan itu.

Facebook menjadi saksi berikutnya.

Seorang warga bernama Darwis mengunggah video detik-detik saat jenazah Basri diangkat dari ruang mihrab. 

"Innalillahi wainnailaihi roji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah imam Masjid Pantai Marina saat hendak melaksanakan salat Jumat," bunyi suara lirih dalam rekaman itu.

Video itu menyebar cepat. Komentar demi komentar mengalir: doa, duka, dan kenangan tentang sang imam yang hidupnya sederhana dan penuh ibadah.

Di rumah duka yang hanya bersebelahan dengan masjid, Basri disemayamkan.

Tak butuh waktu lama, ia dimakamkan sebelum matahari condong ke barat.

Para tetangga, sahabat, dan jamaah ikut mengantar.

Ada yang tak bisa menyembunyikan air mata, ada pula yang terdiam lama di pusara.

Kapolsek Pa'jukukang, Iptu Paulus, yang dikonfirmasi media, mengaku belum menerima laporan resmi atas kejadian ini. Tapi tak seorang pun di lingkungan itu meragukan kabar duka ini — semuanya menjadi saksi.

Basri meninggal dunia di tempat paling ia cintai, pada waktu paling suci dalam sepekan, dalam keadaan bersuci, dan sebelum memimpin manusia bersujud kepada Tuhan.

Bukan kematian yang tragis. Tapi kematian yang hening, syahdu, dan hampir seolah telah ditulis dari langit.

Ia tidak hanya wafat sebagai imam, tetapi juga sebagai pengingat — bahwa kematian bisa datang sewaktu-waktu, bahkan ketika seseorang bersiap memimpin doa.

Kini, mihrab Masjid Baitur Rahman tak lagi dipenuhi suara khasnya. Tapi barangkali, gema dari lantunan ayat yang dulu ia bacakan masih terpantul di dinding masjid, dan tersimpan di dada para jamaah yang pernah ia pimpin.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved