Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wakapolri

Sosok Tiga Wakapolri Pernah Dampingi Listyo Sigit Prabowo, Siapa Setelah Komjen Ahmad Dofiri?

Listyo Sigit Prabowo sudah didampingi tiga Wakapolri sejak ia menjabat yaitu Eddy Pramono, Agus Andrianto, dan Ahmad Dofiri.

Editor: Sudirman
Ist
WAKAPOLRI - Komjen Eddy Pramono, Agus Andrianto, dan Ahmad Dofiri. Tiga Wakapolri pernah mendampingi Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah empat tahun menjabat Kapolri.

Ia dilantik Presiden Jokowi 27 Januari 2021.

Kala itu, ia menggantikan Jenderal Idham Azis.

Listyo Sigit Prabowo sudah didampingi tiga Wakapolri sejak ia menjabat.

Wakapolri pertama mendampingi Listyo Sigit Prabowo ialah Komjen Eddy Pramono.

Baca juga: Daftar 28 Polisi Pangkat Komjen Peluang Ganti Ahmad Dofiri Jabat Wakapolri, 6 Orang Letting Kapolri

Eddy Pramono menjabat Wakapolri pada 7 Januari 2020 hingga 24 Juni 2023.

Setelah Eddy Pramono, digantikan Komjen Agus Andrianto.

Agus menjabat Wakapolri 24 Juni 2023 – 21 Oktober 2024.

Agus kemudian mengundurkan diri karena terpilih menjabat Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Setelah Agus, Komjen Ahmad Dofiri kemudian dipercaya menjabat Wakapolri.

Ahmad Dofiri merupakan Wakapolri ketiga mendampingi Listyo Sigit Prabowo.

Kini Ahmad Dofiri telah memasuki masa pensiun per 4 Juni 2025.

Artinya masih ada Wakapolri baru dalam waktu dekat ini.

Ada 28 jenderal bintang tiga berpeluang menjabat Wakapolri.

Selain jenderal bintang tiga, masih ada pangkat Irjen berpeluang promosi naik jenderal bintang tiga.

Berikut tiga Wakapolri era Listyo Sigit Prabowo:

Komjen Eddy Pramono 

Gatot Eddy Pramono lahir di Sukarami, Gunung Talang, Solok, Sumatra Barat, pada tanggal 28 Juni 1965.

Komjen Gatot Eddy Pramono adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988.

Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain adalah PTIK (1996), SESPIM (2002), dan SESPIMTI (2012).

Selain itu, ia juga telah menyelesaikan studi S-2 di Universitas Indonesia (1999) dan S-3 Doktor Ilmu Kriminologi Universitas Indonesia (2015).

Karier Gatot Eddy sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Blitar (2005), Sekretaris Pribadi Kapolri (2006), Kepala Kepolisian Resor Metro Depok (2008), dan Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan (2009).

Selain itu, Gatot juga sempat menduduki posisi sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya (2011), Analis Kebijakan Madya Bidang Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri (2012), dan Analis Kebijakan Madya Bidang Pengkajian Strategi Staf Operasi Polri (2012).

Tak sampai di situ, jenderal asal Solok ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Dukungan Administrasi Operasional Biro Pembinaan Operasi Staf Operasi Polri (2013) dan Kepala Biro Kelembagaan Tata Laksana Staf Perencanaan dan Anggaran Polri (2014).

Karier Gatot Eddy Pramono makin cemerlang setelah ia didapuk sebagai Wakapolda Sulawesi Selatanpada tahun 2015.

Pada tahun 2017, ia dimutasi menjadi Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri.

Satu tahun kemudian, Gatot dipercaya sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri.

Setelah itu, ia diangkat sebaga Kapolda Metro Jaya pada tahun 2019.

Barulah di tahun 2020, Komjen Gatot Eddi Pramono ditunjuk untuk mengisi kursi jabatan sebagai Wakapolri.

Sejak saat itu, namanya makin dikenal luas oleh masyarakat.

Komjen Agus Andrianto

Agus Andrianto lahir di Blora, Jawa Tengah pada 16 Februari 1967.

Ia merupakan polisi yang ahli di bidang reserse dan memiliki karir moncer selama di kepolisian.

Agus Andrianto diketahui menghabiskan masa kecilnya di kampung halamannya di Blora.

Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989 diketahui menamatkan pendidikan dasar di SD 1 Tempelan Blora.

Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke SMP 1 Blora, dan SMA 1 Blora, lalu masuk ke Akademi Kepolisan.

Setelah lulus dari Akpol, ia ditugaskan menjadi Pamapta Polres Dairi, Sumatera Utara, pada 1990.

Selama bertugas sebagai polisi di wilayah Sumatera Utara, Agus Andrianto pernah mengemban jabatan Kapolsek di sejumlah wilayah di antaranya Kapolsek Sumbul (1992), Kapolsek Parapat (1993), Kapolsek Percut Seituan (1995).

Kemudian pada 1995, ia pun melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Setelah lulus dari PTIK, Agus Andrianto bertugas di Lampung, menjabat sebagai Kapuskodalops Polres Lampung Selatan (1997).

Dua tahun kemudian, ia kembali dipindahtugaskan ke Sumatera Utara menjadi Kasat Serse Poltabes Medan (1999).

Setelah bertugas di Sumatera Utara, ia dipindahtugaskan ke Jawa Timur, menjabat sebagai  Kasubag Binops Bag Serse Ek Polda Jatim (2001), Kasubag Binops Bag Serse Um Polda Jatim (2001), hingga akhirnya dipercaya menjadi Wakapolres KP3 Tanjungperak (2003).

Selanjutnya ia pun ditempatkan menjadi Pamen Polda Jatim (2005) dalam rangkan pendidikan.

Setelah menyelesaikan pendidikan karirnya kian menanjak. Ia dipindah tugaskan ke wilayah Polda Metro Jaya.

Di wilayah Polda Metro Jaya, ia dipercaya menjadi Kasat I/Ditreskrimsus Polda Metro Jaya (2006), Kapolres Tangerang (2007), dan Kapolres Metro Tangerang (2008).

Berpangkat melati tiga di pundaknya, Agus Andrianto kembali dipinahtugaskan ke Sumatera Utara dan menjabat sebagai Dirreskrim Polda Sumut (2009).

Setelah bertugas di Sumatera Utara, ia pun kembali ditarik ke Jakarta menjadi Kabagresmob Robinops Bareskrim Polri (2011).

Tak lama ia ditempatkannya menjadi analis Kebijakan Madya Bidang Pidkor Bareskrim Polri dalam rangka mengikuti pendidikan untuk menjadi perwira tinggi atau Sespimti.

Setelah menjalani pendidikan Sespimti, ia dipercaya menjadi Kabagbinlatops Robinops Sops Polri(2013).

Berpangkat jenderal bintang satu, Agus Andrianto pun dipercaya menjadi Direktur Psikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan BNN (2015).

Ia kembali ke institusinya pada 2016 menjadi Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Karirnya pun kian melejit, ia dipercaya menjadi Wakapolda Sumut (2017) dan Kapolda Sumut (2018).

Setelahnya, ia dipercaya menjadi Kabaharkam Polri (2019) dan Kabareskrim Polri (2021) dengan pangkat jenderal bintang tiga.

Selanjutnya, ia pun diangkat menjadi Wakapolri (2023).

Komjen Ahmad Dofiri 

Komjen Ahmad Dofiri menjabat Wakapolri 11 November 2024.

Ahmad Dofiri lulusan Akpol 1989.

Ia lahir di Indramayu, Jawa Barat (Jabar), pada tanggal 4 Juni 1967.

Ia menjabat Irwasum Polri sejak Februari 2023 menggantikan Komjen Pol. (Purn.) Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si.

Sebelumnya menduduki posisi sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri.

Sepanjang kariernya, Ahmad Dofiri juga pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Yogyakarta dan Jawa Barat (Jabar).

Ahmad Dofiri merupakan senior Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Akademi Kepolisian.

Komjen Ahmad Dofiri adalah peraih Adhi Makayasa alias lulusan terbaik Akpol.

Karier Komjen Dofiri sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Perwira tinggi (pati) Polri ini tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kapolres Bandung (2007).

Wakapolwiltabes Bandung (2009), Kapoltabes Yogyakarta (2009), dan Kabag Kermadagri Robangpers SDE SDM Polri (2010).

Selain itu, Ahmad Dofiri juga pernah menduduki posisi sebagai Koorspripim Polri (2010).

Analis Kebijakan Madya bidang Binkar SSDM Polri (2012), Wakapolda DIY (2013), dan Karobinkar SSDM Polri (2014).

Karier Ahmad Dofiri makin cemerlang setelah ia didapuk menjadi Kapolda Banten pada tahun 2016.

Pada tahun yang sama, Ahmad Dofiri dimutasi menjadi Karosunluhkum Divkum Polri.

Masih pada tahun 2016, ayah tiga anak ini kemudian diangkat menjadi Kapolda D.I.Y.

Setelah itu, Ahmad Dofiri ditunjuk menjadi Asisten Logistik Kapolri pada tahun 2019.

Pada tahun 2020, Ahmad Dofiri diamanahkan untuk menjabat sebagai Kapolda Jabar.

Kemudian, Ahmad Dofiri dipercaya untuk mengisi posisi sebagai Kabaintelkam Polri pada tahun 2021.

Pada tahun 2023, Komjen Ahmad Dofiri kemudian dimutasi menjadi Irwasum Polri.

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved