Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Nasib Daisuke Sakai Masih Menggantung di PSM Makassar

Nermin Haljeta dan Latyr Fall dipastikan tak berseragam PSM Makassar musim depan, sedangkan Aloisio Neto Soares dan Victor Luiz tetap bertahan.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
PSM Makassar
TENDANG BOLA – Pemain PSM Makassar, Daisuke Sakai, saat melawan Dewa United pada pekan 3 Liga 1 2024/2025 

Kontribusi juga diberikan pemain kelahiran Nagasaki, Jepang ini di kompetisi ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025.

Daisuke Sakai menyumbang satu gol dari lima laga. Sumbangsih tenaganya mampu bawa klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ke semifinal ACC.

Pengamat Sepak Bola, Assegaf Razak mengatakan, Daisuke Sakai layak atau tidak dipertahankan tergantung kebutuhan tim.

Tim pelatih pasti melihat karakter pemain dengan skema taktik ingin diterapkan di musim mendatang.

“Dipertahankan atau tidak itu sesuai dengan kebutuhan tim. Dia (Daisuke Sakai) juga kalau saya lihat banyak berkontribusi selama ini,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (10/5/2025).

“Jadi PSM Makassar perlu pertimbangkan baik-baik. Kalau pemain dimainkan artinya kualitasnya bagus karena masuk tim inti,” tambah mantan Pelatih PSM Makassar ini.

Jika berkaca dua musim terakhir PSM Makassar tak lagi menggunakan playmaker.

Gaya permainan PSM Makassar di bawah asuhan Bernardo Tavares bermain lebih simpel.

Maksimalkan transisi menyerang cepat untuk menjebol gawang lawannya. Tak butuh penguasaan bola tinggi serta pengatur tempo permainan.

Makanya pemain direkrut seperti Daisuke Sakai yang bisa menyerang dan bertahan sama baiknya.

“Sepak bola sekarang sangat simpel, bagaimana bola cepat mengarah ke gawang. Sehingga dibutuhkan gelandang kuat menyerang dan kuat membantu pertahanan,” tuturnya.

Menurut Assegaf Razak, sosok playmaker memang bagus dalam menguasai bola dan atur tempo permainan.

Namun, ketika kalah bola tak bisa membantu pertahanan. Olehnya itu, jika bermain dengan playmaker, PSM Makassar perlu memasang gelandang pekerja.

Seperti di musim 2022/2023 ketika masih ada Willem Jan Pluim sebagai kreator serangan, lalu M Arfan dan Akbar Tanjung sebagai pemutus serangan.

“Playmaker bagus pegang bola, tapi sulit bantu pertahanan. Kelemahan ini perlu ditutupi dengan gelandang pekerja keras,” pungkas Assegaf Razak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved