Headline Tribun Timur
Terima Kasih Petugas Haji!
Angka kematian jamaah hingga operasional haji hari ke-39 hari ini, Minggu (8/62025), ada penurunan dibanding tahun lalu.
Meski terbatas, mereka terus bekerja tanpa kenal lelah. Kondisi cuaca panas ekstrem menjadi tantangan tambahan di Arafah.
Panas ekstrem bisa memicu dehidrasi dan gangguan jantung. Namun, edukasi kepada jamaah terbukti efektif.
“Alhamdulillah, mayoritas jamaah disiplin menjaga diri saat puncak haji, Arafah, Muzdalifah, Mina” katanya.
Ia menyebut, puncak haji di Arafah biasanya penyumbang kematian tertinggi. Namun tahun ini, jumlahnya berhasil ditekan jauh.
“Ekspektasi awal, kematian bisa ratusan. Tapi kenyataan di lapangan jauh lebih baik,” katanya.
Tim kesehatan juga mendapat dukungan dari Pemerintah Arab Saudi. Banyak kebijakan memudahkan akses dan pengawasan kesehatan jamaah.
Petugas kesehatan Indonesia dinilai bekerja luar biasa. “Bahkan ada yang tidak sempat menunaikan haji,” beber Taruna.
Mereka lebih memilih tetap berjaga untuk melayani jamaah. Sebagian tenda petugas pun diberikan ke jamaah.
“Loyalitas mereka patut diapresiasi,” tegasnya. Kerja keras ini menjadi kunci keberhasilan penanganan kesehatan jamaah. Taruna berharap tren positif ini terus berlanjut.
“Kami optimis jumlah kematian tahun ini bisa ditekan,” ujarnya.
Hingga Sabtu (7/6/2025), tercatat sembilan tambahan jamaah wafat selama Armuzna.
Itu pun jauh dibawah prediksi awal. Kementerian Kesehatan dan Tim Amirul Hajj terus memantau perkembangan.
"Jamaah diminta tetap menjaga kesehatan selama mabit di Mina. “Insya Allah semua berjalan lancar sampai akhir,” pungkasnya.
Serangan Jantung
Operasional haji 2025, Minggu (8/6/2025), memasuki hari ke-39. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mencatat jumlah jamaah wafat terus bertambah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.