Bontoa hingga Maros Baru Masuk Wilayah Rawan Kekeringan, BPBD Lakukan Pemetaan
Kepala BPBD Maros, Towadeng, mengungkapkan pihaknya telah mengantisipasi potensi kekeringan tersebut sejak awal tahun.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros mulai memetakan wilayah yang rawan terdampak kekeringan seiring prediksi musim kemarau yang diperkirakan datang lebih awal.
Berdasarkan data BPBD, empat kecamatan menjadi fokus perhatian karena rentan terhadap kekeringan, yakni Bontoa, Lau, Maros Baru, serta sebagian wilayah Mandai dan Turikale.
Kepala BPBD Maros, Towadeng, mengungkapkan pihaknya telah mengantisipasi potensi kekeringan tersebut sejak awal tahun.
Menurut prediksi BMKG, musim kemarau tahun ini akan dimulai lebih cepat.
Yakni dari akhir Juli hingga September, berbeda dari biasanya yang baru terjadi pada bulan Agustus.
“Empat kecamatan itu sudah kami identifikasi rawan kekeringan. Kami terus memantau kondisinya, dan jika sudah membutuhkan intervensi, maka suplai air bersih akan segera kami salurkan,” ujar Towadeng, mantan Sekretaris Dewan Maros ini, Minggu (8/4/2025).
Saat ini, kata dia, BPBD belum melakukan distribusi air karena curah hujan ringan masih terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Namun, ia mengakui di wilayah Bontoa telah ditemukan beberapa titik yang mulai terdampak kekeringan.
Meski begitu, kebutuhan air di sana masih bisa ditangani oleh PDAM.
“Selama masih berskala kecil, ini masih menjadi ranah PDAM. BPBD akan turun langsung jika sudah ditetapkan status darurat,” tambahnya.
Dalam hal anggaran, Towadeng menyebutkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) cukup fleksibel, dan tahun-tahun sebelumnya BPBD mampu menggelontorkan bantuan air bersih dengan biaya di atas Rp100 juta jika situasi mengharuskan.
Tapi, ia mengakui keterbatasan armada menjadi tantangan tersendiri bagi BPBD Maros.
Towadeng menjelaskan tahun ini pohaknya mendapat tambahan satu unit mobil tangki, sehingga kini memiliki total tiga unit.
“Mobil tangki ini sangat penting. Dengan tambahan satu armada tahun ini, kami berharap jangkauan distribusi bisa lebih maksimal,” tutupnya.
Dua Tahun Tanpa Jembatan, Warga dan Pelajar Maros Bertaruh Nyawa Menyeberang Sungai Pakai Gondola |
![]() |
---|
Manusia Silver Asal Makassar Beraksi di Maros, Terpantau Mangkal di Simpang BRI dan Grandmall |
![]() |
---|
Fathan Putra Chaidir Syam Juara Dua Panahan Berkuda di Rusia |
![]() |
---|
PMI Maros Gelar Lokasi X se-Sulsel, 1.500 Peserta Siap Ramaikan Lapangan Andi Baso Camba |
![]() |
---|
Harga Gabah Ikut Naik, Petani Maros Nikmati Berkah Lonjakan Beras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.