6.432 Sapi dan Kambing Dikurbankan di Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar mencatat 6.432 ternak yang akan dikurbankan pada momentum hari Raya Idul Adha 2025.

Rinciannya, 6.013 sapi dan 419 kambing.

Hewan kurban ini tersebar di 15 kecamatan di Kota Makassar. 

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Makassar, Moh Syarief mengatakan jumlah hewan kurban berdasarkan pendataan yang dilakukan di masjid-masjid. 

"Jumlah sapi yang ada di Kota Makassar yang disalurkan itu adalah 6.013 ekor sapi. Itu berasal dari seluruh kecamatan, pendataan yang kami lakukan di masjid-masjid. Kemudian jumlah kambing itu sementara ini 419," ucap Moh Syarief di Balaikota Makassar Jl Jenderal Ahmad Yani, Kamis (5/6/2025). 

Diantara ribuan hewan kurban tersebut, satu diantaranya adalah sapi bantuan dari Presiden RI Prabowo Subianto. 

Sapi tersebut akan dipotong dan disalurkan di Masjid Raya Kota Makassar, Jumat (6/6/2025). 

Pemotongan hewan kurban bantuan Presiden akan dihadiri Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin. 

Munafri dijadwalkan menghadiri agenda tersebut usai salat Iduladha di Lapangan Karebosi. 

"Berat dari sapi tersebut 1 ton 16 kg. Saya kurang tahu harganya. Insyallah nanti malam juga tiba dari Sinjai. Kemungkinan sapi jenis limosin," bebernya. 

Hari Raya Kurban Tanpa Kantong Plastik
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyuarakan hari raya kurban tanpa sampah plastik. 

KLH telah mengeluarkan surat edaran Nomor 04 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 2025 Tanpa Sampah Plastik. 

Dalam edaran itu disebutkan, pelaksanaan pembagian atau pendistribusian daging kurban berpotensi meningkatkan timbulan sampah plastik.

Apalagi jika wadahnya menggunakan kantong plastik sekali pakai. 

Data KLH, jumlah sampah plastik di Indonesia pada tahun 2023, mencapai 11,18 juta ton.

Jumlah sampah tersebut berpotensi menjadi dampak buruk bagi lingkungan hidup dan keberlanjutan kehidupan. 

"Saat ini potensi permasalahan serius dari sampah plastik yang tidak dikelola adalah perubahan bentuknya menjadi mikroplastik dan dampak yang akan ditimbulkan bukan sekadar menjadi ancaman lingkungan tetapi juga membawa dampak serius terhadap kesehatan," bunyi edaran Menteri Lingkungan Hidup. 

Momentum penyelenggaraan Hari Raya Idul Adha 2025 Masehi (1446 Hijriah) jatuh pada Juni 2025 bersamaan dengan penyelenggaraan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. 

Sesuai temanya, "Mengakhiri Polusi Plastik" (#Ending Plastic Pollution) dinilai tepat untuk memulai gerakan tanpa sampah plastik. 

Dikonfirmasi terkait surat edaran tersebut, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan siap menindaklanjuti arahan pemerintah pusat. 

Warga diimbau mengganti kantong plastik dengan wadah pakai ulang seperti bakul atau wadah pribadi. 

"Dilokasi pelaksanaan salat Idul Adha dan penyembelihan, penting disediakan tempat sampah terpilah, dan limbah kurban harus dikelola dengan cara yang aman agar tidak mencemari lingkungan," ucapnya. 

Menurutnya, langkah kecil seperti ini membawa dampak besar bagi kota dan generasi mendatang. 

"Mariki’ jadikan kurban tahun ini lebih bermakna bukan hanya untuk sesama, tapi juga untuk bumi kita tercinta," tutupnya. (*)