Makassar Mulia

167 CPNS Pemkot Makassar Terima SK Pengangkatan, Munafri: ASN Tangguh Tak Hanya Pandai Kerja

Humas Pemkot Makassar
CPNS MAKASSAR - Foto bersama usai penyerahan Surat Keputusan Pengangkatan CPNS Formasi tahun 2024 lingkup Pemkot Makassar, Kamis (5/6/2025). SK diberikan oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin kepada 167 CPNS. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - 167 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Pemerintah Kota Makassar. 

Penyerahan SK berlangsung di Tribun Lapangan Karebosi Jl Jenderal Ahmad Yani, Kamis (5/6/2025). 

SK diserahkan secara simbolis kepada beberapa perwakilan CPNS, oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin didampingi Aliyah Mustika Ilham, A Zulkifly dan Kepala BKPSDMD Akhmad Namun. 

Akhmad Namsum, dalam laporannya menjelaskan, seluruh tahapan seleksi telah dilaksanakan sesuai regulasi yang berlaku. 

Seleksi CPNS 2024 diikuti 5.400 pendaftar. 

Setelah seleksi administrasi, sebanyak 4.851 orang dinyatakan lulus. 

Tahapan seleksi berikutnya adalah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang berhasil menyaring 426 peserta.

Selanjutnya, mereka mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sebagai tahap akhir yang menilai kemampuan sesuai dengan formasi yang dilamar. 

Baca juga: Harap-harap Cemas Kelahiran 90 dan 91, Pemerintah Belum Pastikan Pengadaan CPNS 2025

Baca juga: Informasi Terbaru CPNS 2025 dari KemenpanRB, 3 Hal Harus Dipahami Calon Pendaftar

Dari proses ini, hanya 168 orang yang berhasil lulus seluruh rangkaian seleksi. 

"Namun, dari 168 yang dinyatakan lulus akhir, satu orang telah mengundurkan diri. Sehingga jumlah yang menerima SK hari ini adalah 167 orang," jelas Akhmad Namsum.

Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham menyampaikan, para CPNS yang menerima SK hari ini merupakan individu-individu terpilih dari ribuan pelamar.

Ia berharap mereka dapat menjadi ASN yang berintegritas, berkompeten, dan berdedikasi tinggi dalam membangun Kota Makassar.

"Saya berharap saudara-saudara menjadikan tugas ini sebagai ladang pengabdian, bukan sekadar rutinitas. Bekerjalah dengan kejujuran, penuh empati, dan semangat untuk membawa perubahan baik di tengah masyarakat dan yang terpenting amanah," harap Aliyah.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan, status sebagai CPNS bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari perjalanan panjang dalam pengabdian kepada masyarakat. 

Munafri menekankan, menjadi ASN berarti siap menjadi pelayan masyarakat, mengerahkan seluruh kemampuan dan sumber daya demi kemaslahatan publik.

"Tidak semua keinginan kita sejalan dengan keinginan masyarakat. Di situlah letak tantangan dan komitmen kita dalam melayani," tegasnya.

Ada tiga pesan penting disampaikan Munafri dalam momen ini. 

Pertama, ASN harus menjaga integritas dan etika kerja. 

ASN adalah cerminan Pemerintah Kota Makassar, dan citra instansi dipertaruhkan melalui perilaku masing-masing pegawai.

Kedua, melayani masyarakat tanpa diskriminasi. Tidak boleh ada perbedaan perlakuan berdasarkan latar belakang masyarakat.

Ketiga, terus belajar dan adaptif terhadap perkembangan zaman. ASN dituntut menguasai teknologi dan membangun kolaborasi dalam kerja tim.

"Kita harus tahu posisi kita, memberikan dukungan, dan menyadari nilai yang kita miliki dalam sistem. ASN yang tangguh adalah mereka yang tidak hanya pandai bekerja, tapi juga mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan tuntutan zaman," tutup Munafri.(*)