Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSU Palopo

DPI: Warga Palopo Tak Terpengaruh Kasus Ujaran Kebencian, 38,6 Persen Tetap Pilih Naili Trisal–Ome

Polemik seputar kasus ujaran kebencian yang melibatkan calon Wakil Wali Kota Palopo, Akhmad Syarifuddin Daud (Ome), rupanya tidak menggoyahkan pemilih

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok pribadi Dedi Alamsyah
PSU PALOPO-CEO PT Duta Politika Indonesia (DPI), Dedi Alamsyah Mannaroi, dalam sebuah wawancara beberapa saat lalu. Ia menjelaskan soal survei ujaran kebencian calon Wakil Wali Kota Palopo, Akhmad Syarifuddin Daud (Ome) yang tak terpengaruh kepada suara Naili-Ome. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO — Polemik seputar kasus ujaran kebencian yang melibatkan Calon Wakil Wali Kota Palopo, Akhmad Syarifuddin Daud (Ome), rupanya tidak menggoyahkan mayoritas pemilih. 

Hal ini diungkapkan oleh CEO PT Duta Politika Indonesia (DPI), Dedi Alamsyah Mannaroi, dalam keterangannya terkait hasil survei terbaru mereka.

Menurut Dedi, survei DPI menunjukkan bahwa 56,4 persen warga Palopo menyatakan tidak terpengaruh oleh kasus hukum yang pernah menimpa OME pada tahun 2018. 

Sementara itu, 38,6 persen responden menyatakan tetap akan memilih pasangan Naili Trisal – Akhmad Syarifuddin dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilwali Palopo yang digelar pada 24 Mei 2025 lalu.

Dedi mengungkapkan bahwa DPI tidak sekadar mengukur elektabilitas, melainkan juga memetakan respons publik terhadap berbagai isu, termasuk isu sensitif seperti kasus hukum dan gosip politik. 

"Hampir semua cawali dan cawawali di Palopo kami tahu baik buruknya, dan seberapa besar pengaruhnya terhadap pilihan rakyat," ujar Dedi saat dimintai tanggapan, .

Lima Pertanyaan Kunci Terkait OME

DPI menyusun lima pertanyaan kunci untuk mengukur dampak kasus ujaran kebencian terhadap citra dan elektabilitas OME. Hasil survei menunjukkan:

1. Apakah responden pernah mendengar kasus ujaran kebencian yang menjerat OME?

Ya: 61,8 persen

Tidak: 26,4 persen 

Tidak Tahu/Tidak Jawab: 11,8 persen

2. Jika pernah mendengar, apakah percaya bahwa OME memang terlibat?

Ya Percaya: 71,6 persen

Tidak Percaya: 18,9 persen

Tidak Tahu/Tidak Jawab: 9,5 persen

3. Jika percaya, apakah OME bersalah atau tidak bersalah?

Bersalah: 38,2 persen

Tidak Bersalah: 43,9 persen

Tidak Tahu/Tidak Jawab: 18 persen

4. Apakah informasi ini mempengaruhi pilihan dalam PSU 2025?

Tidak Terpengaruh: 56,4 persen

Terpengaruh: 31,8 persen

Tidak Tahu/Tidak Jawab: 11,8 persen

5. Apakah tetap akan memilih pasangan Naili Trisal – Ome?

Ya: 38,6 persen 

Tidak: 31,4 persen

Tidak Tahu/Tidak Jawab: 30 persen 

Survei DPI ini dilaksanakan pada 23–26 April 2025, menggunakan metode multistage random sampling dengan 440 responden dan margin of error sebesar ±4,8 persen.

 

Tanggapan terhadap Gugatan

Dalam pernyataan tambahannya, Dedi juga merespons isu gugatan hukum yang dilayangkan oleh pasangan RMB–ATK terhadap pasangan pemenang Pilwali versi PSU. 

Meskipun merasa tidak memiliki kapasitas untuk mengomentari secara hukum, Dedi menekankan bahwa DPI bekerja secara independen dalam menganalisis segala aspek dari masing-masing calon kepala daerah, termasuk kontroversi yang muncul.

“Semua isu, gosip, dan kasus yang sudah ada maupun yang ditutupi, kami survei dan ukur reaksi publiknya. Itu bagian dari kerja profesional kami,” tegas Dedi.

Dedi pun menegaskan bahwa keberadaan isu hukum terhadap OME tidak serta-merta menjatuhkan dukungan publik, terbukti dari hasil survei yang menunjukkan bahwa sebagian besar warga tetap rasional dan mempertimbangkan banyak aspek dalam menentukan pilihan politik mereka.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo sudah merampungkan perhitungan di berbagai level kecamatan. 

Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kota PSU Pilkada Palopo berlangsung di Media Center KPU Palopo pada Selasa (27/5/2025).

“Yang menggunakan hak pilihnya itu 94.705 orang. Sebanyak 93.697 suara sah dan 1.008 tidak sah,” kata Ketua KPU Sulsel, Hasbullah saat rapat pleno, Selasa (27/5/2025).

Hasilnya sebagai berikut: 

Daftar pemilih tetap (DPT): 125.572

pemilih pindahan: 698

pemilih tambahan: 679

Suara sah: 93697

Suara: tidak sah

Total: 94.705

Suara pasangan calon

 

Naili Trisal - Akhmad Syarifuddin (Ome) 47349 suara atau 50,53 suara.

Farid Kasim Judas (FKJ)- Nurhaenih 35058 suara atau 37,41 persen.

Rahmat Masri Bandaso -Andi Tenri Karta 11021 suara atau 11,76 persen.

Putri Dakka -Haidir Basir 269 suara atau 0,02 persen. 

Farid Selamati Naili-Ome 

Calon Wali Kota Palopo nomor urut 2, Farid Kasim Judas mengatakan, sudah melihat tabulasi suara pasca pemilihan suara ulang Pilwali Palopo 2025. 

Ia pun memberikan selamat kepada Naili Trisal-Akhmad Syarifuddin. 

“Kami sudah melihat 260 TPS, alhamdulillah semua berjalan sesuai rencana. Hasil menempatkan kami pada suara terbanyak kedua. Selanjutnya kami menyampaikan selamat kepada Ibu Naili bersama Pak Akhmad Syarifuddin atas raihan suara terbanyak terpilih wali kota dan wakil wali kota Palopo,” katanya di kediaman pribadinya, Sabtu (24/5/2025) malam.

Menurutnya, Pilwali Palopo adalah proses yang panjang. 

“Tuhan dan masyarakat menetapkan sesuai dengan suara yang ada. Saya menghimbau untuk tim, relawan sampai ke tingkat kelurahan mari kita sama-sama mendukung pasangan calon terpilih. Kita dukung pemerintahan lebih baik kedepannya,” katanya. 

Terpisah, Calon Wali Kota Palopo nomor urut 3, Rahmat Masri Bandaso masih menunggu hasil rekapitulasi secara manual. 

“Memang sudah ada quick count tapi kita tunggu rekapitulasi KPU,” katanya di kediaman pribadinya. 

Wakil Wali Kota Palopo periode 2018-2023 ini menyatakan, tim akan memutuskan langkah selanjutnya pasca pengumuman KPU. 

“Kami himbau pendukung untuk tetap tenang sampai pengumuman resmi dari KPU,” katanya. 

Ia pun berharap siapapun pemenang PSU Pilwali Palopo. 

“Kita ingin Palopo yang kota indah, aman, damai, dan masyarakat sejahtera, itu ji,” katanya.(andi bunayya nandini)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved