Headline Tribun Timur
Warga Jangan Panik, Belum Ada Kasus Covid-19 di Sulsel
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengeluarkan surat edaran menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Dinkes Sulsel) Dr dr M Ishaq Iskandar (53), memastikan belum ada kasus coronavirus atau Covid-19 di Sulsel.
Meski begitu, tim surveilans Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota tetap melakukan memantau ketat terhadap kabar kasus corona meningkat di kawasan Asia Tenggara.
“Sulsel masih nihil, kita pantau. Kita kerjasama dan koordinasi balai besar karantina kesehatan,” kata Ishaq, Senin (2/6).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengeluarkan surat edaran menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
Surat Edaran Kemenkes itu berisi sembilan arahan, ditujukan kepada Dinas Kesehatan, UPT Bidang Kekarantinaan Kesehatan, UPT Bidang Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Surat edaran itu bertujuan meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19 maupun penyakit potensial kejadian luar biasa atau wabah lainnya.
Baca juga: Dinkes Takalar Imbau Warga Tetap Waspada Penyebaran Covid-19
“Meski demikian transmisi penularannya masih relatif rendah, dan angka kematiannya juga rendah,” tulis Kemenkes dalam surat edaran, ditandatangani Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Murti Utami.
Varian Covid-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan J.1).
Kendati di sejumlah negara Asia tinggi, transmisi penularan dan angka kematian akibat corona di Indonesia masih tergolong rendah.
Menurut data Kemenkes, kasus Covid-19 di Indonesia pada pekan ke-20 saat ini menunjukkan tren penurunan kasus konfirmasi mingguan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin mengaku akan menindaklanjuti surat edaran Kemenkes.
“Lagi komunikasikan apakah kita tindak lanjuti dengan edaran wali kota atau dinas kesehatan,” jelasnya, Senin (2/6).
Edaran waspada bahaya Covid-19 memang rutin oleh Kemenkes. Edaran ini memberikan peringatan kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai penularan corona.
Hanya saja, Nursaidah menegaskan, masyarakat tidak perlu panik menyikapi penyampaian tersebut.
“Selalu ada edaran seperti itu dari Kemenkes, buat jaga-jaga, hanya mengingatkan kewaspadaan masyarakat, karena tahun lalu juga seperti ini, tahun lalu ada beberapa negara (terkonfirmasi covid), tapi tidak sampai ke Indonesia,” jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.