Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

BREAKING NEWS: Hilman Latief Paparkan Skema Pergerakan Jemaah Haji ke Arafah, Muzdalifah, Mina

Hilman membeberkan pergerakan jamaah ke Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) melibatkan pengelompokan berdasar syarikah dan markaz.

|
Penulis: Mansur AM | Editor: Ari Maryadi
Media Centre Haji
HAJI 2025 - Jamaah haji dari berbagai penjuru dunia saat ini sudah berada di Mekah. Mereka menunggu puncak haji di Arafah Kamis 5 Juni 2025 atau 9 Dzulhijjah 1446H 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKKAH – Skema pergerakan jemaah haji Indonesia di Armuzna telah disiapkan secara matang.

Hal ini disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Hilman Latief, melalui jumpa pers langsung dari Kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, Senin (2/6/2025).

Hilman membeberkan pergerakan jamaah ke Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) melibatkan pengelompokan berdasar syarikah dan markaz.

"Pengelompokan jemaah dilakukan berdasarkan data syarikah dan lokasi markaznya," jelasnya.

Petugas Haji Indonesia juga membentuk kafilah adhoc untuk efisiensi pergerakan.

Juga ada war room bersama dibentuk antara Petugas Haji Indonesia (PPIH) dan Syarikah untuk sinkronisasi data.

Menurut Hilman, ada tiga skema utama pergerakan jemaah.

Pertama adalah skema reguler yang diikuti mayoritas jemaah.

"Skema reguler mencakup 67 persen jemaah atau sekitar 136 ribu orang," ujarnya.

Kedua adalah skema murur yang melibatkan 67 ribu jemaah.

Skema murur memungkinkan jemaah langsung dari Arafah ke Mina tanpa turun di Muzdalifah.

"Ini kami siapkan untuk efisiensi dan kenyamanan jemaah," tambahnya.

Skema ketiga adalah tanazul dengan target 37 ribu jemaah.

Jemaah tanazul akan melontar jumrah 10 Zulhijjah lalu kembali ke hotel.

Mereka tidak mabit di Mina, melainkan langsung ke pemondokan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved