Resky Fandi Dirumorkan Berlabuh ke PSM Makassar, Media Officer: Sah-Sah Saja

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Spekulasi Resky Fandi Witriawan memperkuat PSM Makassar pada musim 2025/2026 menguat.

Resky Fandi dikaitkan dengan PSM Makassar bukanlah pertama kali.

Dua tahun silam, pemain yang kini berusia 25 tahun ini sempat j dirumorkan ke PSM Makassar.

Resky Fandi gencar dikabarkan berlabuh ke PSM Makassar tak lepas dari sang pemain kini tanpa klub usai dilepas oleh Persija Jakarta.

Persija tak perpanjang masa bakti Resky Fandi bersama tujuh pemain lainnya begitu musim 2025/2025 berakhir.

Selain itu, Resky Fandi merupakan pemain kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), meski tumbuh besar di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar)

Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim menanggapi Resky Fandy masuk radar PSM Makassar.

Ia menyebut, hal tersebut sesuatu yang lumrah mengingat Resky Fandi kini tanpa klub dan berasal dari Sulawesi.

“Sah-sah saja kalau dikait-kaitkan ya. Pemain tanpa klub dan asal dari Sulawesi,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Kamis (29/5/2025).

Resky Fandi sendiri musim ini bersama Persija kurang mendapat menit bermain.

Ia hanya tampil 10 kali dengan durasi 320 menit.

Pemain berpostur 173 sentimeter ini tak masuk dalam skema Carlos Pena.

Padahal ketika Persija dilatih Thomas Doll, Resky Fandi menjadi pemain kunci di lapangan tengah.

Mantan pemain Timnas U-19 Indonesia ini berani bertarung, umpan-umpan terukur.  

Jika Resky Fandi benar-benar bergabung ke PSM Makassar, tentu ini akan menjadi angin segar.

Gaya dan karakter bermainnya cocok dengan strategi diterapkan Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.

Juru taktik asal Portugal ini juga memiliki opsi melimpah karena M Arfan dan Ananda Raehan kemungkinan besar sudah bisa dimainkan setelah menepi karena cedera.

Profil Resky Fandi

Resky Fandi Witriawan lahir di Makassar pada 6 September 1999.

Ia menimbah ilmu sepak bola di Sekolah Sepak Bola (SSB) Manakarra, Mamuju, Sulbar dari sekolah dasar (SD) hingga di bangku sekolah menengah atas (SMA).

Dari SSB, kesempatan menjadi pemain profesional terbuka saat Resky Fandi lolos seleksi Timnas U-19 Indonesia yang digelar di Mamuju pada 2017.

Klub-klub pun mulai melirik Resky Fandi setelah sering dipanggil ke Timnas U-19 Indonesia mengikuti turnamen, seperti Toulon Cup 2017, Piala AFF U-19 2017, Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 dan Piala Asia U-19 2018.

Martapura menjadi klub pertama Resky Fandi. Ia perkuat klub asal Kalimantan Selatan itu pada 2018.

Kemudian Persija Jakarta kepincut dan mendatangkan Resky Fandi pada 2019. Hanya saja, ia tak langsung mendapat kesempatan bermain.

Resky Fandi pun harus dipinjamkan ke Dewa United dan PSIS Semarang.

Selama masa peminjaman, ia banyak belajar dan mendapat pengalaman berharga.

Hingga akhirnya mendapat kepercayaan penuh menjadi starter pada musim 2022/2023 bersama Persija Jakarta.

Pelatih Persija, Thomad Doll kala itu mengandalkan tenaga Resky Fandi untuk mengawal lapangan tengah Macan Kemayoran.

Dua musim pelatih berpaspor Jerman itu tangani Persija, Resky Fandi selalu mendapat tempat utama.

Namun, pergantian pelatih dari Thomas Doll ke Carlos Pena di musim 2024/2025 membuat posisi Resky Fandi tersingkirkan.

Makanya, dia hanya bermain 10 kali dan di akhir musim dilepas oleh Persija.

Kini, Resky Fandi santer dikaitkan dengan PSM Makassar sebagai klub tujuan selanjutnya. (*)