Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dinamika Jelang Musda, Peta Persaingan di Internal Golkar Sulsel Makin Panas

Beberapa nama mulai mengemuka, termasuk Munafri Arifuddin yang aktif melakukan konsolidasi.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/ERLAN SAPUTRA
Kolase Munafri Arifuddin, Ilham Arief Sirajuddin dan Taufan Pawe. Tiga kader potensial telah nyatakan sikap siap maju Musda Golkar Sulsel 2025 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dinamika politik internal Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) kian memanas menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) tahun 2025. 

Manuver politik dan persaingan antar kader mulai tampak di berbagai lapisan struktur partai berlambang pohon beringin itu.

Musda Golkar Sulsel yang akan digelar dalam waktu dekat menjadi ajang perebutan posisi strategis, terutama kursi Ketua DPD I Golkar Sulsel.

Beberapa nama mulai mengemuka, termasuk Munafri Arifuddin yang aktif melakukan konsolidasi.

Selain itu ada juga dua figur sentral yakni Ketua Golkar Sulsel saat ini, Taufan Pawe (TP), dan mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

Keduanya telah menyatakan kesiapan untuk bertarung dalam Musda mendatang.

IAS menegaskan kesiapannya untuk memimpin Golkar Sulsel apabila mendapat dukungan penuh dari struktur partai.

"Itu pasti (siap memimpin Golkar), kalau diberikan kepercayaan oleh DPP, DPD II, serta Ormas Karya dan Kekaryaan,” ujar IAS saat dihubungi tribun-timur.com.

Meski siap bertarung, IAS menekankan bahwa kompetisi di internal partai harus dijalani dengan semangat musyawarah, bukan permusuhan.

“Tidak ada istilah persaingan tajam di Golkar. Yang ada adalah musyawarah untuk memilih figur terbaik yang bisa membawa Golkar kembali jaya di Sulsel,” tegasnya.

Sementara itu, Taufan Pawe yang saat ini masih menjabat Ketua DPD I Golkar Sulsel, juga menyatakan kesiapannya jika kembali dipercaya partai.

“Saya lihat dulu sesuai kebutuhan partai. Kalau Golkar masih membutuhkan saya, mengapa tidak? Sebagai kader, saya sangat siap,” ujarnya.

Meski demikian, TP menegaskan bahwa dirinya tetap menunggu arahan resmi dari DPP dan berharap Musda berlangsung sesuai mekanisme yang ada.

“Biarlah Musda berjalan normal. Kita menunggu petunjuk dari DPP. Kalau sudah dikatakan laksanakan, kami siap setiap saat,” tambahnya.

Di tengah dinamika tersebut, Ketua DPD II Golkar Tana Toraja, Victor Datuan Batara, menyampaikan pandangannya.

Sebagai pemilik hak suara di Musda, ia menilai semua kader memiliki peluang yang sama, namun harus memenuhi kriteria dasar partai.

“Golkar adalah gudangnya kader. Siapa pun bisa maju jika dinilai layak oleh struktur partai,” ujarnya.

Victor menegaskan bahwa kriteria Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Tidak Tercela (PDLT) adalah standar utama yang tak bisa ditawar dalam memilih calon pemimpin.

“Kalau saya, parameternya mengacu pada PDLT. Itu adalah 'kitab suci' Partai Golkar. Tanpa PDLT, calon tidak layak didukung,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya rekam jejak dan integritas calon ketua, termasuk mengecek apakah calon memiliki catatan hukum atau menunjukkan loyalitas penuh terhadap partai.

Jadwal Musda

Sementara itu, Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel, Rahman Pina, menyampaikan bahwa jadwal pelaksanaan Musda masih bersifat dinamis.

“Golkar Sulsel diberikan waktu oleh DPP hingga awal Desember 2025. Jadi, pelaksanaan Musda bisa saja mulai dari Juni, Juli, Agustus, hingga Desember,” jelasnya.

Ia memastikan bahwa pemilihan ketua baru akan menjadi agenda utama dalam Musda 2025.

“Insyaallah, Golkar Sulsel akan kembali jaya. Urusan ketua baru akan dibahas tuntas di Musda nanti,” pungkas Rahman.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved