Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Arti Bapak Aing Panggilan Akrab Warga Jawa Barat ke Dedi Mulyadi

Bapak Aing atau Aing, panggilan kerap dilontarkan ke Dedi Mulyadi. Seperti panggilan warga Perumahan Griya Srimahi Indah, Tambun Utara

Editor: Ansar
Kompas.com
DEDI MULYADI - Warga menyambut kedatangan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Perumahan Griya Srimahi Indah, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (22/5/2025) pagi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kerap dipanggil 'Bapak Aing' saat bertemu warga.

Bapak Aing atau Aing, panggilan kerap dilontarkan ke Dedi Mulyadi.

Seperti panggilan warga Perumahan Griya Srimahi Indah, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Ratusan warga menyambut kedatangan Dedi Mulyadi di Perumahan Griya Srimahi Indah, pada Kamis (22/5/2025) pagi.

Kedatangan Dedi Mulyadi di sana untuk menghadiri kegiatan Jaksa Mandiri Pangan yang diinisiasi oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Dari pengamatan Kompas.com, antusiasme warga terlihat jelas mulai dari pintu masuk jalan desa menuju lokasi acara.

Sejumlah warga berjubel menunggu kedatangan pria yang diteriaki 'Bapak Aing' di tepi jalan.

Pelajar sekolah dasar juga terlihat antusias mengibarkan bendera kecil.

"Bapak aing, Bapak aing," teriak sejumlah warga sambil merekam momen kedatangan Dedi.

Suasana semakin meriah saat Dedi Mulyadi tiba menggunakan mobil berwarna putih.

Begitu turun dari kendaraan, warga langsung merangsek mendekatinya.

Dalam momen tersebut, Dedi secara spontan merangkul dua anak kecil yang sebelumnya berusaha mendekatinya, sambil berjalan menuju lokasi acara.

Sepanjang perjalanan menuju lokasi, teriakan nama Dedi menggema di antara kerumunan.

"Pak Dedi, Pak Dedi, Pak Dedi," teriak warga dengan penuh semangat.

Aing apa artinya?

Aing merupakan kosakata bahasa Sunda saat ini banyak digunakan masyarakat secara umum, tak hanya yang berasal dari suku Sunda.

Kata aing sering muncul dalam percakapan sehari-hari, termasuk media sosial.

Lalu, apa arti kata aing sebenarnya?

Dalam buku Kamus Sunda-Indonesia (2022), disebutkan, arti kata aing adalah "saya" atau berperan sebagai kata ganti orang pertama.

 Di media sosial, kata aing biasa digunakan untuk menggantikan kata “gua/gw” dan mulai dianggap sebagai bahasa gaul.

Pada dasarnya, dalam tata krama budaya Sunda, kata aing masuk ke dalam jenis bahasa kasar.

Namun, hal ini dapat berubah jika menggunakan intonasi yang tepat saat mengucapkannya.

Berikut contoh penggunaan kata aing dalam bahasa Sunda:

“Geus jam sakieu, aing balik heula."

 (Sudah jam segini, saya pulang dulu.)

Kata Bahasa Sunda Populer

Selain aing, terdapat sejumlah kata bahasa Sunda yang sering dalam percakapan sehari-hari menggunakan bahasa Sunda dicampur dengan Bahasa Indonesia.

Berikut kosakata dalam bahasa Sunda lain yang banyak digunakan dan disadur dari buku Kamus Bahasa Sunda - Indonesia, Indonesia - Sunda Untuk Pelajar & Umum (2019) dan Kamus Sunda-Indonesia (2022).

1. Punten

Punten merupakan bentuk singkat dari kata hampunten yang berarti "maaf".

Kata ini biasa digunakan sebagai tanda permintaan maaf.

Contoh penggunaan punten:

“Punten bilih aya kalepatan.”

(Maaf kalau ada kesalahan.)

2. Riweuh

Riweuh artinya "bingung" atau tidak dapat berpikir dengan tenang karena banyak hal yang sedang dipikirkan.

Selain itu, kata riweuh dapat pula dimaknai dengan ribet atau sibuk.

Contoh penggunaan riweuh:

“Maneh teh riweuh pisan.”

(Kamu tuh ribet banget.)

3. Jiga atau jigana

Jiga artinya "seperti" dan jigana artinya "sepertinya".

Contoh penggunaan jiga atau jigana:

“Jigana sore ini.”

(Sepertinya sih sore ini.)

4. Rungsing

Rungsing artinya "rewel", "sebentar-sebentar menangis", "ruwet", atau "pusing".

Contoh penggunaan rungsing:

“Rungsing pisan adik maneh teh.”

(Rewel banget sih adik kamu.)

5. Cicing

Cicing artinya "diam".

Contoh penggunaan cicing:

“Cicing heula, aing lagi fokus.”

(Diam dulu, saya lagi fokus.)

6. Ceurik

Ceurik artinya "menangis" atau "tangis".

Contoh penggunaan ceurik:

“Maneh teh nyeurikan budak wae.”

(Kamu tuh bikin anak menangis aja.”

7. Damang

Damang artinya "sehat" atau "sembuh".

Biasanya kata ini digunakan untuk menanyakan kabar seseorang.

Contoh penggunaan damang:

“Kumaha, damang?”

(Gimana, sehat?)

8. Cenah atau ceunah

Cenah atau ceunah artinya "katanya".

Contoh penggunaan cenah atau ceunah:

“Riko henteu milu ceunah.”

(Riko ga ikut katanya.)

9. Jeung

Jeung artinya "sama" atau "bersama".

Contoh penggunaan jeung:

“Ulin jeung saha maneh teh?”

(Main sama siapa kamu tu?)

10. Hayang

Hayang artinya "mau".
 
Contoh penggunaan hayang:
 
“Hayang naon maneh teh?”
 
(Mau apa kamu tu?)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dedi Mulyadi Diteriaki ‘Bapak Aing’ Saat Tiba di Perumahan Tambun Bekasi"

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved