Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Waspada, ISPA dan Pneumonia Serang Jamaah Haji Indonesia di Makkah

25.000 jamaah haji telah mendapat penanganan dari petugas kesehatan haji Indonesia hingga hari ke-18 ibadah haji di Tanah Suci

Penulis: Mansur AM | Editor: Muh Hasim Arfah
Media Centre Haji Indonesia
HAJI GELOMBANG II – Senyum jemaah gelombang II saat tiba di Kota Makkah, Sabtu (17/5/2025). Jamaah diimbau tidak buru-buru umrah setibanya di Makkah, tapi perhatikan waktu terbaik ke Masjidil Haram. 

Pelayanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia tersedia di tiga wilayah: Makkah, Madinah, dan Bandara Jeddah.

Di Madinah dan Makkah masing-masing satu klinik kesehatan haji.

Bandara Jeddah memiliki pos kesehatan dan ruang observasi khusus.

“Ruang observasi di Jeddah kami sewa setiap tahun,” katanya.

Ruang ini digunakan untuk jemaah dengan penyakit ringan yang menunggu keberangkatan ke Makkah.

Untuk kasus darurat yang butuh penangangan lanjutan langsung dirujuk ke klinik bandara.

Pelayanan kesehatan di Madinah dibuka lebih awal dari kedatangan jemaah.

Tahun ini ada kebijakan baru dari Arab Saudi soal layanan kesehatan haji.

Setiap negara wajib bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan lokal Arab Saudi.

Indonesia bekerja sama dengan Abeer Group dan rumah sakit di Makkah Arab Saudi.

Di Makkah, RS rujukan utama adalah Saudi National Hospital dan RS Al Ahli.

Di Madinah, Indonesia bekerja sama dengan RS Al Hayat.

Semua rujukan kesehatan jemaah ditangani dengan baik oleh rumah sakit mitra.

Saudi National Hospital menerima semua rujukan jemaah Indonesia di Makkah.

Selain itu, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) diperkuat tenaga medis ahli.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved