Haji 2025
Waspada, ISPA dan Pneumonia Serang Jamaah Haji Indonesia di Makkah
25.000 jamaah haji telah mendapat penanganan dari petugas kesehatan haji Indonesia hingga hari ke-18 ibadah haji di Tanah Suci
Penulis: Mansur AM | Editor: Muh Hasim Arfah
Pelayanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia tersedia di tiga wilayah: Makkah, Madinah, dan Bandara Jeddah.
Di Madinah dan Makkah masing-masing satu klinik kesehatan haji.
Bandara Jeddah memiliki pos kesehatan dan ruang observasi khusus.
“Ruang observasi di Jeddah kami sewa setiap tahun,” katanya.
Ruang ini digunakan untuk jemaah dengan penyakit ringan yang menunggu keberangkatan ke Makkah.
Untuk kasus darurat yang butuh penangangan lanjutan langsung dirujuk ke klinik bandara.
Pelayanan kesehatan di Madinah dibuka lebih awal dari kedatangan jemaah.
Tahun ini ada kebijakan baru dari Arab Saudi soal layanan kesehatan haji.
Setiap negara wajib bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan lokal Arab Saudi.
Indonesia bekerja sama dengan Abeer Group dan rumah sakit di Makkah Arab Saudi.
Di Makkah, RS rujukan utama adalah Saudi National Hospital dan RS Al Ahli.
Di Madinah, Indonesia bekerja sama dengan RS Al Hayat.
Semua rujukan kesehatan jemaah ditangani dengan baik oleh rumah sakit mitra.
Saudi National Hospital menerima semua rujukan jemaah Indonesia di Makkah.
Selain itu, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) diperkuat tenaga medis ahli.
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.