Rekam Jejak Muhadjir Effendy: Dari Wartawan Kampus Kini Komisaris Utama BSI
Muhadjir Effendy menggantikan jabatan Muliaman Dharmansyah Hadad yang sebelumnya menjabat Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen.
TRIBUN-TIMUR.COM - Muhadjir Effendy kini jabat Komisaris Utara (Komut) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Penunjukan Muhadjir Effendy berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BSI, Jumat (16/5/2025).
Dikutip dari laman bankbsi.co.id, Muhadjir Effendy menggantikan jabatan Muliaman Dharmansyah Hadad yang sebelumnya menjabat Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen.
Muliaman Hadad duduki posisi Komut sejak 22 Mei 2023.
Diketahui, Muhadjir Effendy pernah mengemban amanah sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma'ruf Amin.
Ia juga pernah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla yang menjabat sejak 27 Juli 2016 menggantikan Anies Baswedan.
Muhadjir saat ini menjabat sebagai Penasihat Presiden bidang Haji Republik Indonesia (RI), dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Pria kelahiran 29 Juli 1956 ini juga dikenal sebagai seorang akademisi.
Muhadjir juga merupakan Guru Besar di Universitas Negeri Malang (UM).
Dirinya dikukuhkan sebagai Guru Besar UM pada 13 Februari 2025.
Pengukuhan ini dilakukan dalam Bidang Ilmu Sosiologi Pendidikan Luar Sekolah di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UM, mengutip um.ac.id.
Pernah Jadi Wartawan
Rupanya Muhadjir pernah bekerja sebagai seorang wartawan.
Dilansir museum.um.ac.id, awal kiprah Muhadjir dimulai saat menjadi reporter lepas di Koran Komunikasi IKIP Malang (saat ini Majalah Komunikasi Universitas Negeri Malang), kemudian berlanjut sebagai redaktur pelaksana hingga menjadi ketua redaksi di tahun 1990-an.
Dirinya juga turut menjadi wartawan Mingguan Mahasiswa Surabaya (1978), redaksi surat kabar Mimbar Universitas Brawijaya (1978-1980), wartawan di Warta Mahasiswa (1978-1982), wartawan di Semesta, Surabaya (1979-1980), serta menjadi pendiri dan redaksi surat kabar Bestari Universitas Muhammadiyah Malang (1986).
Unismuh Makassar-ICMI Sulsel Kolaborasi, Prof Aris: Kita Hadirkan kontribusi Nyata Bagi Masyarakat |
![]() |
---|
Profil Anwar Abbas Ketua PP Muhammadiyah Tolak Keras Atlet Senam Israel di Jakarta |
![]() |
---|
Sahabat Lama Bertemu di Eropa, Wamen Zulfikar Terharu dengan Dosen Arkeologi Unhas Nur Ihsan |
![]() |
---|
Ketua Muhammadiyah Makassar Harap Kapolda Sulsel baru Tidak Dimanfaatkan Oligarki |
![]() |
---|
Pengamat Ekonomi: Literasi Keuangan Kunci Tingginya Transaksi Cicil Emas di Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.