Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perluas Layanan, Omron dan InaSH Bantu Turunkan Pravelensi Hipertensi di Indonesia Timur

Jumlah ini menurun menjadi 193.816 pada 2022 dan 159.171 pada periode Januari hingga September 2023. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Awak media melakukan pemeriksaan tekanan darah dan EKG usai mengikuti konferensi pers di Hotel Claro Makassar, Jl Ap Pettarani, Jumat (16/5/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sulawesi Selatan mencatat angka pravelensi hipertensi pada 2023 diangka 31,3 persen. Prevalensi hipertensi Sulsel lebih tinggi dari rata-rata nasional dengan 30,8 persen. 

Data dari Dinas Kesehatan Makassar menunjukkan bahwa pada 2021, sekitar 283.195 penduduk berusia 15 tahun ke atas diperkirakan mengalami hipertensi

Jumlah ini menurun menjadi 193.816 pada 2022 dan 159.171 pada periode Januari hingga September 2023. 

Meski trennya menurun, angka tersebut masih menunjukkan tantangan signifikan dalam pengendalian hipertensi.

Kurangnya kesadaran masyarakat serta akses terhadap perangkat pengukur tekanan darah yang akurat dan tervalidasi secara klinis menjadi kendala mendeteksi hipertensi

Omron Healthcare, sebagai pemimpin global penyedia peralatan medis hadir untuk memberikan edukasi terkait hipertensi di Kota Makassar

Makassar dipilih sebagai lokasi strategis karena merupakan pusat layanan kesehatan di Indonesia Timur dan memiliki prevalensi hipertensi yang tinggi.

Direktur OMRON Healthcare Indonesia mengatakan, Tomoaki Watanabe mengatakan, untuk mendukung hal ini, OMRON Indonesia meluncurkan Experience Center di Makassar.

Lokasinya strategis yakni di MitraCare, Jl Rappocini Raya No.41, Rappocini, Makassar

"Ini sebagai bagian dari komitmen kami untuk menyediakan perangkat kesehatan yang akurat dan terpercaya. Langkah ini mendukung visi kami dalam menyediakan solusi pemantauan kesehatan yang esensial di Indonesia," ucap Tomoaki Watanabe saat konferensi pers di Hotel Claro Jl Ap Pettarani, Jumat (16/5/2025). 

Experience Center tersebut menghadirkan rangkaian perangkat kesehatan terpercaya, seperti tensimeter digital (BPM), monitor komposisi tubuh, nebulizer, perangkat manajemen nyeri, dan termometer digital. 

"Pengunjung dapat mencoba produk-produk ini secara langsung, mengkalibrasi tensimeter menggunakan OMRON Digital Tester, serta mengakses layanan purna jual untuk perbaikan yang cepat dan efisien," jelasnya. 

Dalam rangka memperingati May Measurement Month (MMM), OMRON Healthcare Indonesia mendonasikan sekitar 4.000 alat pengukur tekanan darah secara global untuk MMM. 

Termasuk perangkat dengan teknologi Intellisense AFib berbasis Al dan teknologi ECG terintegrasi.

Bersamaan dengan peluncuran tersebut, OMRON dan Perhimpunan Hipertensi Indonesia (InaSH) juga mengadakan workshop bertajuk "A Multidisciplinary Approach on Hypertension: From Diagnosis to Current Management" di Makassar

Workshop ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan pengelolaan hipertensi, terutama di wilayah Indonesia Timur.

Anggota Dewan Perhimpunan Hipertensi Indonesia Dr Rarsari Soerarso Pratikto, Sp.JP(K), FIHA, mengatakan, "Workshop di Makassar ini merupakan upaya meningkatkan kesadaran, diagnosis, dan manajemen hipertensi, terutama di Indonesia Timur. 

Pendirian Experience Center di berbagai kota juga merupakan langkah positif, karena memperluas akses publik terhadap perangkat pengukur tekanan darah yang akurat dan layanan yang memadai. 

Terkait bahaya hipertensi, Dr Rarsari mengingatkan untuk tidak menunggu adanya gejala, pemeriksaan tekanan darah harus rutin dilakukan. 

"Jangan tunggu ada gejala, kontrol tekanan darah harus rutin dilakukan. Perbaiki pola hidup, konsumsi makanan juga harus diperbaiki," pesannya. (*) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved