Barito Putera di Ujung Tanduk Saat Jamu PSM Makassar, Vitor Tinoco: Menang atau Tersingkir

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Barito Putera berada ujung tanduk pada akhir Liga 1 2024/2025.

Tim berjuluk Laskar Antasari ini terjerembab di zona degradasi, peringkat 16 dengan 31 poin dari 32 pertandingan.

Barito Putera menyisakan dua pertandingan, salah satu terdekat meladeni tantangan tim kuat PSM Makassar.

Kemenangan menjadi harga mati diraih Barito Putera atas PSM Makassar jika masih ingin bertahan di Liga 1 musim depan.

Sebab, jika kalah atau seri, Barito Putera bisa saja langsung menyusul PSIS Semarang yang telah lebih dulu degradasi ke Liga 2.

Duel Barito Putera kontra PSM Makassar berlangsung pada pekan 33 Liga 1 di Stadion Demang Lehman, Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (17/5/2025) pukul 16.30 Wita.

Pelatih Barito Putera, Vitor Tinoco percaya diri menatap laga melawan PSM Makassar.

Ia menyebut, persiapan timnya sangat bagus.

Pemain punya semangat tinggi usai menahan imbang juara Liga 1 musim ini, Persib Bandung dan tim peringkat dua, Dewa United.

Juru taktik asal Brasil ini pun optimis mampu menaklukkan PSM Makassar.

Apalagi, itu satu-satunya jalan untuk bertahan di Liga 1.

“Semoga kita dapat tiga poin di pertandingan besok, karena kita harus dapat tiga poin do it or die (lakukan atau tersingkir -red)," sebutnya saat konferensi pers jelang laga Barito Putera vs PSM Makassar di Ruang Media Stadion Demang Lehman, Jumat (16/5/025).

Barito Putera dalam tekanan tinggi, di lain sisi PSM Makassar bakal tampil tanpa beban.

Vitor Tinoco menilai tekanan tersebut justru bagus. Pemain punya pride demi mendapatkan tiga poin di sisa pertandingan.

“Semua punya pride mereka tidak ingin gagal kami tahu, dan ada dua pertandingan terakhir ini harus maksimal di sisa partai kami akan ambil tiga poin penuh,” tegas pelatih berusia 41 tahun ini.

Optimisme juga ditunjukkan pemain Barito Putera, Bagas Kaffa. Ia menyatakan, tak ada yang tak mungkin di pertandingan.

Ia bersama rekan setimnya akan fokus demi meraih poin penuh.

“Kita fokus semaksimal mungkin. Kita akan bekerja keras,” terangnya.

Baginya tekanan dihadapi Barito Putera sekarang ini menjadi pelecut untuk berjuang sampai akhir.

“Pressure wajar, terkadang itu jadi motivasi lebih baik untuk dapat hasil lebih baik,” pungkasnya. (*)