Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Permintaan Terakhir Selamet Jamaah Haji Maros, Foto Bareng Istri Sebelum Wafat di Tanah Suci

Rachmat Selamet, jamaah haji asal Maros, wafat di Madinah. Sebelum meninggal, sempat tahajud dan minta difoto bersama istri untuk kenang-kenangan.

Media Center Haji
KABAR DUKA – Foto almarhum Selamet dan istrinya, Mu'Mining, di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, sesaat sebelum Selamet wafat di Hotel Diwan Rose, Rabu (14/5/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Kabar duka datang dari Tanah Suci. 

Jamaah haji asal Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rachmat Selamet, wafat di Madinah, Arab Saudi, Rabu (14/5/2025).

Berdasarkan informasi dari Media Center Haji, almarhum tergabung dalam Kloter 12 Embarkasi Makassar.

Ketua Kloter 12, Hartati, mengatakan almarhum berangkat bersama istrinya, Mu'Mining, warga Bontojolong, Kecamatan Turikale.

Hartati menjelaskan, Selamet wafat di Hotel Diwan Rose akibat sesak napas sekitar pukul 16.05 WAS atau 21.05 WITA, Rabu (14/5/2025). 

Sebelumnya, almarhum dalam kondisi sehat, bahkan sempat melaksanakan salat tahajud dan duha.

"Setelah duha, beliau minta difoto bersama istrinya. Menurut istrinya, selama ini beliau tidak pernah minta berfoto. Tapi hari itu, beliau minta untuk kenang-kenangan," jelas Hartati, Kamis (15/5/2025) dini hari.

Baca juga: Amirah Jamaah Haji Makassar Wafat di Mekkah, Dimakamkan di Syaraya

Rencananya, jenazah Selamet akan dimakamkan di Pemakaman Jannatul Baqi, sebelah timur-tenggara Masjid Nabawi.

"Rencana setelah salat Isya. Saat ini di Madinah menunjukkan pukul 20.00 WAS," tuturnya.

Sebelumnya juga diberitakan, seorang jamaah haji lanjut usia asal Kota Makassar, Amirah Tayyimah Daman, wafat di Mekkah, Arab Saudi. 

Almarhumah tergabung dalam Kloter 1 dan meninggal pada usia 68 tahun.

Amirah diketahui tinggal di Kelurahan Kapasa Raya, Kecamatan Tamalanrea, dan berangkat ke Tanah Suci pada Jumat (2/5/2025).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sulsel, Ali Yafid, membenarkan kabar tersebut. 

Ia menyampaikan bahwa informasi diperoleh dari Ketua Sektor III Mekkah, H. Ikbal Ismail.

“Dari keterangan yang disampaikan kemarin, beliau wafat karena penyakit bawaan,” jelas Ali Yafid kepada Tribun-Timur.com di Aula Arafah, Rabu (14/5/2025) pagi.

“Itu juga disampaikan oleh anaknya yang mendampingi. Katanya, ibunya memang memiliki riwayat penyakit gula,” tambahnya.

Ali menjelaskan, tim medis Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah berupaya maksimal menangani kondisi almarhumah.

“Tapi apa boleh buat, takdir berbicara lain. Beliau lebih disayang Allah,” ujarnya.

Jenazah Amirah telah dimakamkan di Pemakaman Syaraya, Mekkah, sesuai prosedur pemakaman jamaah haji yang wafat di Tanah Suci.

“Dimakamkan di Mekkah. Setahu saya, tidak ada jamaah haji yang wafat di Mekkah lalu dipulangkan. Semua dimakamkan di sana,” tuturnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved