ICMI Orwil Jepang Bahas Pemafaatan Sumber Daya Bumi dari Persepektif Islam

TRIBUN-TIMUR.COM - Islam sudah memainkan peranan vital dalam membangun peradaban, pengembangan ilmu pengetahuan, budaya dan pembangunan manusia. 

Pengelolaan - Pemanfaatan Sumber Daya Bumi, Tema Sustainable Development dan Disaster Preparedness juga sudah dikonsepkan dengan jelas dalam Alquran. 

Ada sekitar 750-1000 ayat kauniyah (universal verse) yang patut dijadikan bahan pemikiran dan pijakan para ilmuwan dan cendekiawan Islam. 

Inilah poin penting yang mengemuka dalam Kajian Islam dan Sains Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia orwil Jepang bertajuk “Pengelolaan Sumber Daya Bumi: Tinjauan Dalam Perspektif Islam” yang digelar secara virtual, Sabtu 10 Mei 2025 lalu. 

Sebagai narasumber kajian adalah Prof Dr Eng Adi Maulana, Wakil Rektor Universitas Hasanuddin yang juga merupakan seorang Doktor di bidang Petrologi dan Geologi dari Kyushu University di Jepang. 

Kajian berlangsung menarik, dimoderatori oleh Elmo Juanara BEng MEng, mahasiswa Doktoral di Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST) bidang Disaster Management. 

Kajian kali ini bekerjasama dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang, Matsuyama Islam Cultural Centre (MICC) dan Keluarga Muslim Indonesia KMI Ishikawa Jepang.
 
Menurut Adi Maulana, aktivitas dari siklus gunung berapi, siklus hidrologi, sumber-sumber air dan berbagai gejala-gejala alam sudah diterangkan sangat detail dalam Alquran. 

Dalam Surah Al-Zalzalah telah dijelaskan tentang bagaimana bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat dan bumi mengeluarkan isi perutnya. 

Selain itu, Surah Luqman juga memberikan penggambaran tentang bencana tsunami. Adi Maulana juga menekankan bahwa ayat Alquran yang pertama kali diturunkan adalah perintah membaca. 

Karena itu, sebagai umat Islam, selayaknya kita terus rajin membaca, mau belajar dan terus berpikir.
 
Kajian dibuka oleh Prof Dr Amzul Rifin SP MA, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo yang juga merupakan Dewan Kehormatan ICMI Jepang. 

Ketua Pengurus ICMI Orwil Jepang Dr Muh. Zulkifli Mochtar M Eng dalam kata sambutannya menjelaskan, Kajian Islam dan Sains dilaksanakan ICMI Orwil Jepang secara rutin. 

Kajian sebelumnya bertopik Renewable Energy, juga topik Kesehatan ditinjau dari Perspektif Islam. 

Menurut Zulkifli Mochtar, selain aktivitas kajian dan webinar, ICMI Jepang juga dalam proses perampungan buku bertema ‘Sustainable Development di Jepang’, yang merupakan kumpulan tulisan para pengurus ICMI Jepang dari berbagai kota dan bidang keilmuan. 

Tujuan akhir kegiatan untuk menuju pembangunan yang lebih maju, berkeadilan, humanis dan berkelanjutan berdasarkan tiga sifat dan pilar penting ICMI yakni Keislaman, Keindonesiaan dan Kecendekiawanan.(*)