Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kajian Online

FKM UPRI Makassar Gelar Kajian Kelas Socrates Methods

Sivitas akademika Universitas Pejuang Republik Indonesia (FKM UPRI) Makassar dalam membuat sejumlah kegiatan berbasis Online.

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Hasriyani Latif
FKM UPRI
Sivitas akademika Universitas Pejuang Republik Indonesia (FKM UPRI) Makassar dalam membuat sejumlah kegiatan berbasis Online. Seperti kelas kajian Socrates Methods yang berlangsung Sabtu (9/5/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masih dalam suasana Social Distancing dampak dari pandemik Covid-19, dosen maupun mahasiswa harus melakukan kegiatan kajian kelas Socrates Methods menggunakan sistem online.

Hal tersebut agar tetap membatasi diri untuk tidak beraktivitas di luar rumah.

Meskipun dengan segala keterbatasan tak menghalangi dosen, dan sivitas akademika Universitas Pejuang Republik Indonesia (FKM UPRI) Makassar dalam membuat sejumlah kegiatan berbasis Online.

Seperti kelas kajian Socrates Methods yang berlangsung Sabtu (9/5/2020). Kegiatan rutin ini berlangsung dengan menghadirkan pembicara yang kompeten dibidangnya.

Pada kesempatan ini FKM UPRI melalui Program kerja WD III Andi Alim, menghadirkan Ketua Unit Penyelamatan & Evakulasi Suspect Gugus Tugas Covid-19 Sulsel, H Moh Husni Thamrin yang juga sebagai Kepala bidang kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.

Husni Thamrin yang menjadi salah satu dosen FKM UPRI paham betul bagaimana menangani wabah yang saat ini melanda dunia, khususnya Sulsel.

Sehingga beliau dipercaya memberikan edukasi kepada mahasiswa dan masyarakat umum melalui kegiatan rutin Kajian Socrates Methods.

"Saat ini sudah berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah Prov. Sulsel melalui tim gugus covid-19 ini diantaranya adalah menerapkan konsep "DETEKSI-TRACING-ISOLASI" yaitu sebagai deteksi dini kepada masyarakat terhadap gejala Covid, jika telah ditemukan gejala dini Pemprov Sulsel juga menerapkan Skema Karantina Terpusat," katanya via rilis yang diterima tribun-timur.com.

Husni menerangkan bahwa Isolasi mandiri kurang efektif untuk meredam kasus Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan dikarenakan berbagai faktor.

Di antaranya pemukiman yang padat penduduk terutama di wilayah perkotaan, Bercampurnya Orang muda (potensial pembawa virus) yang tinggal bersama lansia.

Terdapat Program Duta Covid 19 Provinsi Sulsel untuk ODP, PDP, OTG, yang dikarantina di Swiss Belhotel dan Almadera dengan konsep Rekreasi Duta Covid-19.

Dimana peserta memiliki aktivitas dan difasilitasi dengan melakukan olahraga rutin, makan makanan bergizi, dukungan Psikososial dan juga edukasi tentang Covid-19.

"Hal ini tentunya sangat efektif dalam memberikan pencegahan dan memutus penularan Covid-19 serta meminimalisir tingkat kematian akibat covid-19," katanya.

Kegiatan ini berlangsung dengan dihadiri oleh berbagai peserta, yakni dari mahasiswa FKM UPRI, masyarakat umum, dosen, PNS, yang tersebar dari berbagai daerah.

Peserta dalam kegiatan ini begitu antusias dan interaktif dalam mengikuti dan merespon berbagai pembahasan materi saat kegiatan berlangsung yang dibuka dan ditutup oleh Abdul Gafur sebagai moderator.(*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved