Berkat 5.400 Butir Telur dari Alfamidi, Angka Stunting di Enrekang Turun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) Cabang Makassar sukses menggelar dua kegiatan corporate social responsibility (CSR) secara bersamaan di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (14/5/2025).

Kegiatan tersebut meliputi Edukasi Keluarga Balita bertema “Pencernaan Sehat Balita Ceria” serta penutupan program “Protein Cegah Stunting” tahap keenam.

Sebanyak 98 orang tua dan balita mengikuti sesi edukasi keluarga balita terkait pentingnya pencernaan sehat untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. 

Pada saat yang sama, Alfamidi juga merampungkan pelaksanaan program “Protein Cegah Stunting” yang telah berlangsung sejak November 2024 hingga April 2025. 

Selama periode tersebut, sebanyak 5.400 butir telur, susu, dan sereal bergizi disalurkan kepada 30 anak yang terindikasi stunting. 

Hasilnya, 15 anak (50 persen) berhasil keluar dari status stunting dalam waktu lima bulan, dengan 12 anak mengalami peningkatan tinggi badan dan 14 anak menunjukkan kenaikan berat badan. 

Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023, prevalensi stunting di Kabupaten Enrekang tercatat sebesar 21 persen, atau setara dengan sekitar 1 dari 5 anak balita mengalami stunting. 

Program protein cegah stunting Alfamidi ini menunjukkan efektivitas yang signifikan. 

Intervensi yang terfokus, berkelanjutan, dan berbasis pangan bergizi dapat menghasilkan perubahan nyata dalam waktu relatif singkat.

Deputy Branch Manager Alfamidi Makassar, Abdul Rohim mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen Alfamidi untuk mendukung masa depan generasi Indonesia. 

“Alfamidi bukan hanya toko ritel, tetapi juga mitra masyarakat yang peduli terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak,” kata Abdul,” dalam keterangan tertulis, Rabu (14/5/2025).

Ia menambahkan, Alfamidi berkomitmen untuk terus menghadirkan kontribusi nyata dalam mendukung kualitas hidup masyarakat dan generasi mendatang.

Program ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Ketua TP PKK Kabupaten Enrekang Ratnawati Muchlis Yusuf dan Kepala BKKBN Kabupaten Enrekang Hania. 

Ratnawati menekankan peran penting orang tua dalam pemberian makanan bergizi dan stimulasi perkembangan anak. 

Sementara itu, Hania berharap kegiatan serupa dapat diperluas agar menjangkau lebih banyak anak yang membutuhkan dukungan gizi dan edukasi keluarga.

Diketahui, edukasi ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat.

Hal ini mencerminkan kepedulian tinggi terhadap isu kesehatan keluarga dan pencegahan stunting.