Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unismuh Makassar dan UTHM Malaysia Bahas Pengembangan Inovasi Pembelajaran Matematika

Sesi utama menghadirkan dua narasumber, yakni Dr. Sitti Fithriani Saleh dari Unismuh Makassar dan Dr. Chan Shiau Wei dari UTHM Malaysia. Keduanya meny

Editor: Ina Maharani
handover
Dalam upaya memperkuat inovasi pembelajaran berbasis global dan kontekstual, Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) bekerja sama dengan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) menyelenggarakan Kuliah Tamu Internasional bertajuk Learning Innovation on Education. Acara dihelat Selasa, 13 Mei 2025 secara daring melalui aplikasi Zoom. 

 

 

Makassar, Tribun - Dalam upaya memperkuat inovasi pembelajaran berbasis global dan kontekstual, Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) bekerja sama dengan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) menyelenggarakan Kuliah Tamu Internasional bertajuk 'Learning Innovation on Education'.

Acara dihelat Selasa (13/5/2025) secara daring melalui aplikasi Zoom.

Acara yang berlangsung selama dua jam ini dibuka oleh Direktur Program Pascasarjana Unismuh Makassar Prof. Dr. Irwan Akib, M.Pd.

Turut memberikan sambutan, Professor Madya Dr. Md Asrul Nasid bin Masrom, Wakil Dekan Fakultas Teknologi Manajemen dan Bisnis UTHM dan Assoc. Prof. Dr. Fadillah Binti Ismail,
Deputy Director Institute for Social Transformation and Regional Development, UTHM

Prof. Irwan Akib dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan International Guest Lecture ini merupakan bagian dari komitmen Pascasarjana Unismuh Makassar untuk membangun jejaring akademik internasional dan menghadirkan inovasi pembelajaran yang kontekstual.

Ia menyambut baik kehadiran narasumber dari Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) dan mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara kedua institusi dalam upaya memperkaya wawasan keilmuan, khususnya di bidang pendidikan matematika.

Ia juga menekankan pentingnya semangat berbagi dan bertukar pengalaman antarnegara serumpun, Indonesia dan Malaysia, yang memiliki potensi besar untuk saling memperkuat dalam pengembangan pendidikan tinggi. Menurutnya, forum ini bukan hanya forum ilmiah, melainkan juga momentum strategis untuk memperluas kerja sama dalam bentuk riset kolaboratif, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta pengembangan kurikulum yang adaptif terhadap tantangan zaman.

Sesi utama menghadirkan dua narasumber, yakni Dr. Sitti Fithriani Saleh dari Unismuh Makassar dan Dr. Chan Shiau Wei dari UTHM Malaysia. Keduanya menyampaikan presentasi dalam Bahasa Inggris.

Sitti Fithriani mengangkat tema Integrating Cultural Context and Technology in Mathematics Education, dengan menekankan pentingnya menjadikan budaya lokal sebagai medium pembelajaran yang bermakna. 

Ia mencontohkan pengembangan e-book matematika berbasis budaya Papua Barat yang memungkinkan siswa SD lebih mudah memahami konsep matematika melalui konteks budaya mereka sendiri.

“Matematika adalah produk budaya. Dengan mengaitkannya pada realitas lokal, siswa tidak hanya belajar angka, tapi juga mengenali identitas dan warisan budayanya,” ujar Fithriani, yang merupakan Ketua Prodi S2 Pendidikan Matematika Unismuh Makassar.

Ia juga menyampaikan tantangan yang dihadapi guru, mulai dari keterbatasan waktu kurikulum, kurangnya sumber ajar berbasis budaya, hingga lemahnya pemahaman tentang latar budaya siswa.

Sementara itu, Dr. Chan Shiau Wei dalam paparannya bertajuk Enhancing Mathematical Understanding through Computational Thinking (CT) menekankan pentingnya berpikir komputasional sebagai pendekatan pedagogis yang mampu meningkatkan pemahaman matematis siswa. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved