Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DBD Sulsel

Kasus DBD di Maros Capai 238 hingga Mei 2025, Tertinggi di Turikale

Kasus DBD di Maros capai 238 hingga Mei 2025. Kecamatan Turikale jadi wilayah dengan kasus tertinggi. Dinkes imbau masyarakat jaga kebersihan lingkung

|
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
NURUL HIDAYAH/TRIBUN TIMUR
DBD Maros - Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muhammad Yunus. Sebanyak 238 kasus DBD tercatat di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, sejak Januari hingga Mei 2025. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Sebanyak 238 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tercatat di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, sejak Januari hingga Mei 2025.

Sementara pada 2024 lalu, jumlah kasus DBD mencapai 498 kasus.

Jumlah ini menunjukkan tren peningkatan yang perlu diwaspadai masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muhammad Yunus, mengatakan sebagian besar pasien hanya menjalani rawat jalan dan tidak ada korban jiwa dilaporkan.

“Untuk tahun ini, hingga bulan Mei saja sudah tercatat 238 kasus. Wilayah dengan kasus tertinggi berada di wilayah kerja Puskesmas Turikale,” kata Yunus kepada Tribun Timur, Minggu (11/5/2025).

Menurutnya, DBD disebabkan oleh virus ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, berkembang biak di lingkungan lembap dan tergenang air.

“Penyebab utamanya karena lingkungan tidak bersih. Terutama tempat penampungan air yang tidak dirawat secara rutin. Di sanalah jentik nyamuk bisa tumbuh,” ujar mantan Kepala Puskesmas Bantimurung ini.

Ia mengimbau masyarakat untuk menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) guna mencegah penyebaran DBD.

Langkah-langkah seperti menjaga kebersihan pekarangan, rumah, serta mengatur pencahayaan agar nyamuk tidak betah, dinilai sangat penting.

“Jangan lupa juga untuk rutin menguras bak mandi, menutup rapat tempat penyimpanan air, dan mengubur kaleng-kaleng bekas yang bisa menampung air hujan. Ini cara paling efektif untuk memutus rantai nyamuk pembawa virus DBD,” tegasnya.

Dinas Kesehatan Maros terus melakukan pemantauan dan edukasi ke masyarakat melalui puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved