Warga Ponre Bone Hanyut
Hanyut di Sungai saat Nyebrang, 4 Tim Gabungan Cari Masse Warga Ponre Bone
Gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan SAR tengah melakukan pencarian korban yang hanyut di sungai Pakkasalo, Ponre, Bone.
Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Masse (60), warga Dusun Kawerang, Desa Pattimpa, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dilaporkan hanyut terbawa arus sungai pada Sabtu (10/5/2025).
Hingga saat ini, korban belum ditemukan.
Kepala Pos SAR Bone, Febrianto, saat dikonfirmasi pada Minggu (11/5/2025), mengatakan pemerintah Kecamatan Ponre, BPBD Bone, dan Pos SAR Bone telah membantu pencarian korban.
"Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Bone, TNI, Polri, BPBD Bone, dan organisasi SAR telah tiba di lokasi dan membagi 4 Search and Rescue Unit (SRU)," ujarnya.
Ia menjelaskan, tim SAR telah berpencar untuk melakukan pencarian.
"SRU 1 melakukan pencarian sejauh 6 km dengan menggunakan drone menuju arah hilir, SRU 2 menggunakan rubber boat sejauh 6 km dari lokasi kejadian menuju hilir. SRU 3 dan SRU 4 melakukan pencarian dengan berjalan kaki sejauh 3 km ke arah hilir," tambahnya.
Korban, Masse (60), adalah seorang petani dari Dusun Kawerang, Desa Pattimpa, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone.
Menurut Kepala Bidang BPBD Bone, Fajar, peristiwa itu terjadi pada pukul 12.30 WITA.
Saat itu, korban bersama rombongan hendak menyeberangi sungai Pakkasalo untuk kembali ke rumah.
Fajar menjelaskan, korban nekat melintasi aliran sungai deras meskipun teman-temannya melarang karena kondisi air tinggi akibat hujan.
"Teman korban sempat melarang korban untuk melintasi sungai karena airnya deras, tetapi korban tetap melanjutkan," ujarnya.
Saat melintasi sungai, aliran semakin deras sehingga membuat korban tidak bisa mengendalikan diri.
"Teman korban yang saat itu bersamanya berusaha menolong dengan berenang, namun korban tidak bisa dijangkau dan hanyut," tambah Fajar.
Saat ini, BPBD Bone bersama pemerintah setempat terus melakukan pencarian terhadap korban.
"Korban belum ditemukan, kami masih berusaha mencari korban dengan menyisir sungai hingga 6 kilometer dari lokasi kejadian," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.