Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Niat Sholat Maghrib Sendiri dan Berjamaah Lengkap dengan Tata Cara

Membaca niat sholat Maghrib penting karena merupakan syarat sah sholat.

Editor: Hasriyani Latif
DOK TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA JR
SHOLAT MAGHRIB - Ilustrasi sholat - Membaca niat sholat Maghrib penting karena merupakan syarat sah sholat. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sholat Maghrib adalah salah satu dari lima sholat fardhu (wajib) dalam sehari bagi umat Islam. 

Membaca niat sholat Maghrib penting karena merupakan syarat sah sholat.
 
Sholat Maghrib terdiri atas tiga rakaat. 

Waktu Sholat Maghrib dimulai setelah matahari terbenam dan berakhir ketika cahaya merah di langit (syafaq) menghilang.

Berikut bacaan niat Sholat Maghrib sendiri maupun berjamaah.

Niat Sholat Maghrib Sendirian

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.

Ushalli fardhol maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat melakukan sholat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat, pada waktunya karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Maghrib Berjamaah sebagai Imam

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لله تَعَالَى

Usholli fardhol maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an imaman lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat melakukan sholat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat sebagai imam, pada waktunya karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Maghrib Berjamaah sebagai Makmum

أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى.

Usholli fardhol maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an makmuman lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat melakukan sholat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat sebagai makmum, pada waktunya karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Sholat Maghrib

Tata cara sholat maghrib sama dengan tata cara sholat fardhu lainnya. 

- Berdiri tegak menghadap kiblat dengan membaca niat sholat Maghrib.

- Takbiratul ihram, yakni mengangkat kedua tangan dengan posisi kedua telapak tangan berada di samping telinga seraya mengucap Allaahu Akbar.

Menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan di atas tangan kiri seraya mengembangkan jari-jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan. 

- Membaca Doa Iftitah

Setelah tangan berada pada posisi itu secara sempurna, hendaklah dibaca doa iftitah berikut.

اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ . اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ . اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Allahumma baa'id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa'adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqatsawbul abyadlu minaddanasi. Allahummaghsil khathaayaaya bil maai watstsalji walbaradi.

Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan dan dosa sebagaimana Engkau menjauhkan timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah diriku dari kesalahan dan dosa sebagaimana telah Engkau bersihkan baju putih dari kotoran. Ya Allah, segala kesalahanku dengan air, salju, dan embun sebersih-bersihnya." (HR Bukhari dan Muslim)

Atau bisa juga membaca doa iftitah berikut,

اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.

Artinya, "Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji hanya kepunyaan Allah. Maha Suci Allah pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku (hatiku) kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri, dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim."

- Membaca surah Al Fatihah

- Membaca surah-surah pendek dalam Al-Qur'an pada rakaat pertama dan kedua.

- Melakukan rukuk dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca "Allaahu Akbar", membungkukkan badan, kedua tangan memegang lutut, punggung dan kepala rata, kemudian membaca tasbih tiga kali.

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhana rabbiyal 'adhimi wa bihamdihi.

Artinya: " Maha Suci Rabbku yang maha Agung dan maha terpuji."

- I'tidal, yaitu bangun dari rukuk untuk berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga seraya mengucap

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami'allahu liman hamidah.

Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."

Saat sudah berdiri tegak, hendaklah membaca doa berikut.

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba'du.

Artinya: "Ya Allah Tuhan Kami, bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh apapun yang Kau kehendaki sesudah itu."

- Sujud dengan meletakkan dahi ke bumi (lantai atau tempat sholat) sembari membaca tasbih tiga kali.

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhana rabbiyal a'laa wa bi hamdih

Artinya: "Mahasuci Tuhanku Yang Mahatinggi, dan dengan segala pujian bagi-Nya"

- Duduk di antara dua sujud sembari membaca

رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى

Rabighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'ni, warzuqnii, wahdini, wa'aafinii, wa'fuannii

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, berikanlah aku rezeki dan angkatlah derajatku."

- Kembali sujud, kemudian bangkit untuk melakukan rakaat kedua dengan tata cara seperti melakukan rakaat pertama.

- Duduk tasyahud awal

Setelah sujud kedua pada rakaat kedua dengan duduk di atas kaki kiri, sementara kaki kanan dalam posisi tegak sembari membaca

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ, أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ, اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ

Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammad Rasuulullaah. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad.

Artinya: "Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad.

- Bangkit untuk melakukan rakaat ketiga, lalu melakukan duduk tasyahud akhir setelah sujud kedua pada rakaat ketiga dengan bacaan yang sama seperti tasyahud awal, sembari ditambah sholawat Rasulullah SAW.

وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، وَ بَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، فِى الْعَا لَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Wa alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa Ibraahim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahim wabaarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina Ibraahiim fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya: "Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia".

- Salam, diikuti dengan menengokkan wajah ke kanan saat mengucap salam pertama dan ke kiri saat mengucap salam kedua.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved