Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Red Gank Minta Polemik Yuran Fernandes Tak Dibesar-besarkan, Fokus Perbaikan Liga 1

Red Gank Makassar minta semua pihak bersikap dewasa soal kritik Yuran Fernandes, dan fokus membenahi sepak bola Tanah Air, bukan memperpanjang konflik

Instagram Yuran Fernandes @yur4anfernandes
PSM MAKASSAR - Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes, klarifikasi sindirannya terhadap sepak bola Indonesia. Ia sebut bukan bermaksud menghina negara. Red Gank Makassar minta semua pihak bersikap dewasa soal kritik Yuran Fernandes, dan fokus membenahi sepak bola Tanah Air, bukan memperpanjang konflik 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Ketegangan antara Yuran Fernandes dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menuai sorotan luas. 

Namun di tengah polemik itu, suara bijak datang dari barisan suporter PSM Makassar.

Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes, menjadi pusat perhatian usai kritiknya terhadap sistem sepak bola Indonesia viral di media sosial. 

Ia menyuarakan kekecewaan atas dianulirnya gol ke gawang PSS Sleman lewat VAR, Sabtu (3/5/2025).

"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama," tulis Yuran melalui Instagram Story @yur4anfernandes, Minggu (4/5/2025), sambil membandingkan insiden itu dengan situasi serupa di Liga Inggris.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kemudian menanggapi dengan keras. 

Baca juga: Yuran Fernandes Disidang Usai Kritik Pedas Sepak Bola Indonesia, PSM Tunggu Nasib Sang Kapten

“Kalau menyesal, ya jangan main di Indonesia. Main saja di luar negeri, jangan cari makan di sini, jelek-jelekin Liga Indonesia,” ucapnya, Selasa (6/5/2025).

Namun berbeda dengan nada panas tersebut, suporter PSM melalui Sekjen Red Gank, Sadakati Sukma, memilih untuk menenangkan suasana. 

Ia meminta semua pihak untuk tidak terbawa emosi dan melihat konteks secara utuh.

“Menurut saya, Yuran sangat wajar berpendapat seperti itu, karena dia menjadi korban, merasa golnya yang dianulir. Gol itu menurutnya sah,” kata Sadakati kepada Tribun-Timur.com, Rabu (7/5/2025).

Ia menegaskan, kritik terhadap sistem bukanlah hal tabu. 

Bahkan hal itu jamak dilakukan pelatih, pemain, maupun pengamat demi perbaikan sepak bola nasional.

Sadakati juga menyoroti reaksi Erick yang menurutnya bisa disampaikan lebih elegan. 

“Saya rasa Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI tidak berstatement seperti itu, masih ada kata-kata lain bisa disampaikan ke Yuran, apalagi Yuran telah meminta maaf,” ucapnya.

Red Gank berharap insiden ini menjadi pelajaran, bukan pemantik konflik baru. 

Suporter menyerukan agar seluruh elemen sepak bola Tanah Air bersatu untuk memperbaiki kualitas kompetisi bukan saling menyalahkan. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved