Profil Jenderal TNI
Profil Letjen Purn Agus Widjojo Berani Kritik Panglima TNI Gegara Kunto, Putra Pahlawan Revoluasi
Agus mengatakan, wibawa Panglima TNI yang sedang dipertaruhkan karena mengambil keputusan berbeda di waktu berdekatan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Letjen Purn Agus Widjojo berani kritik Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Agus Widjojo kritik keputusan ralat mutasi yang diambil Jenderal Agus Subiyanto terhadap Letjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Kunto adalah anak Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno.
Agus mengatakan, wibawa Panglima TNI yang sedang dipertaruhkan karena mengambil keputusan berbeda di waktu berdekatan.
Ia menyayangkan keputusan yang diubah kilat oleh pimpinan tertinggi.
Agus Widjojo berpendapat, adanya perubahan kilat bisa berakibat lebih parah.
Lantas siapa Letjen Purn Agus Widjojo?
Berikut sosok Letjen Purn Agus Widjojo, purnawirawan yang kritik Panglima TNI soal keputusan anak mantan Wakil Presiden Try Sutrisno:
Agus Widjojo memiliki nama dan gelar lengkap Letnan Jenderal TNI Purn Agus Widjojo, M.M.A.S., M.P.A.
Ia merupakan seorang purnawirawan TNI kelahiran Surakarta, 8 Juni 1947.
Agus Widjojo adalah anak sulung Pahlawan Revoluasi Mayjen (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo.
Letjen TNI Purn Agus Widjojo adalah alumni Akabri tahun 1970, seperti dikutip dari situs resmi Lemhanas.
Letjen TNI Purn Agus Widjojo mulai pensiun dari TNI aktif pada 2003.
Agus Widjojo adalah mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat periode 2001–2003.
Ia mewakili mewakili Fraksi TNI/Polri.
Saat itu, Agus Widjojo menggantikan Hari Sabarno yang diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Gotong Royong.
Dilansir Wikipedia, Letjen Agus Widjojo pernah menempati posisi sebagai Gubernur Lemhannas sejak 15 April 2016 hingga 12 Januari 2022.
Hingga pada 12 Januari 2022, Agus Widjojo menjadi duta besar Indonesia untuk Filipina.
Sepak Terjang
Sosok Agus Widjojo memiliki karier yang malang melintang di dunia militer dan politik Tanah Air.
Namanya pernah tertera sebagai Deputi Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program dan Reformasi (UKP3R).
Bahkan ia pernah menjadi Perwira dalam International Commission for Control and Supervision di Vietnam tahun 1973 dan dalam Kontingen Indonesia untuk United Nations Emergency Force II di Sinai, Timur Tengah pada tahun 1975.
Namun karier militernya dimulai saat ia menjadi Perwira Pertama Pussenif lalu menjadi Wadan Yonif Linud 328/Dirgahayu.
Karier Agus Widjojo pun juga kian naik hingga akhirnya membawanya berada di posisi Duta Besar RI untuk Filipina.
Berikut daftar lengkap jabatan yang pernah diduduki oleh Letjen TNI Purn Agus Widjojo:
Perwira Pertama Pussenif
Wadan Yonif Linud 328/Dirgahayu
Komandan Yonif Linud 328/Dirgahayu (1985–1986)
Kepala Staf Brigif Linud 17/Kujang I
Komandan Brigif Linud 17/Kujang I (1990–1992)
Asisten Operasi Kasdam III/Siliwangi
Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) Jaya
Wakil Asisten Perencanaan Umum Panglima ABRI
Asisten Perencanaan dan Anggaran Kasad
Komandan Sesko ABRI (1998–1999)
Ketua Fraksi ABRI (1999–2001)
Wakil Ketua MPR RI (1999–2003)
Gubernur Lemhannas (2016–2022)
Deputi I Unit Kerja Presiden Pengelolaan Program dan Reformasi (UKP3R) (2006–2009)
Anggota Komisi Kebenaran dan Persahabatan Indonesia-Timor Leste (2005–2008)
Anggota Dewan Penasihat Lembaga Ketahanan Nasional
Gubernur Lemhannas (2016–2022)
Duta Besar RI untuk Filipina (2022—)
Bukti Kedekatan Prabowo dan Try Sutrisno Usia Panglima Anulir SK Pencopotan Letjen Kunto Arief
Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri acara Halalbihalal Presiden RI bersama Purnawirawan TNI AD dan Keluarga Besar TNI-Polri pada di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (6/5/2025).
Presiden Prabowo tampak duduk satu meja dengan Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, hingga Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.
Prabowo dan Jenderal (Purn) Try Sutrisno punya masa lalu di TNI.

Karier Prabowo melejit sejak era Try Sutrisno menjadi kepala staf TNI AD (periode 1986-1988) dan panglima ABRI (1998-1993).
Pada tahun 1985, Prabowo menjadi wakil komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 (Yonif Para Raider 328/Dirgahayu), pasukan para raider di Kostrad.
Dua tahun kemudian, setelah menamatkan pelatihan Special Forces Officer Course di Fort Benning ia menjadi komandan batalyon tersebut; jabatan yang dijabatnya selama tiga tahun.
Pada 1991, ia menjabat sebagai kepala staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 (Brigif Para Raider 17/Kujang I), yang bermarkas di Cijantung.
Dalam kapasitas itu, Prabowo yang saat itu telah berpangkat letnan kolonel terlibat dalam operasi pemburuan dan penangkapan Xanana Gusmão, salah satu tokoh pemimpin gerilyawan Fretilin.
Nama Prabowo dan Try Sutrisno belakangan menjadi trending.
Sebab, Try Sutrisno menandatangani sebuah petisi untuk mengganti wakil presiden RI, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Petisi itu dikeluarkan oleh Forum Purnawirawan TNI.
Pernyataan ini ditandatangani oleh ratusan purnawirawan dari tiga matra TNI, mulai dari jenderal hingga kolonel.
Mantan Komandan Korps Marinir TNI Letnan Jenderal TNI (Purn) Suharto menyatakan, sikap pihaknya terhadap program-program pemerintah di bawah Presiden RI Prabowo Subianto.
Kata dia, para Purnawirawan TNI sejatinya mendukung seluruh program Prabowo yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan.
Hanya saja, Suharto menyinggung soal peran Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Menurut dia, Prabowo sebagai presiden hasil Pemilu tidak perlu lagi berada di bawah bayang-bayang Jokowi.
"Kami mendukung Prabowo asal tetap pada jalurnya, jangan diperdulikan lagi itu Jokowi," kata Suharto kepada awak media di sela acara Silaturahmi Purnawirawan Prajurit TNI dengan Tokoh Masyarakat di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (17/4/2025).
Menurut Suharto, Jokowi sejauh ini tidak memiliki kiprah apapun untuk bangsa Indonesia.
Dirinya beranggapan, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga tidak keluar keringat sama sekali untuk bangsa ini.
"Jokowi itu apa track recordnya untuk negara itu apa? Keringat nya untuk negara itu apa? Gak ada," ujar dia.
Tak cukup di situ, Suharto sebagai bagian dari Purnawirawan Jenderal TNI juga merasa tersinggung dengan posisi putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka di kursi Wakil Presiden RI saat ini.
Menurut dia, program pemerintahan Prabowo bisa berjalan tanpa harus melibatkan wakilnya di pemerintah.
"Belum sampe umur 40 sudah saya beri hormat gitu? Gamau saya, saya masuk Akabri tahun 1965, saat bapaknya mlitur aja mungkin belum, maaf ya kasar ini, tapi itu (nyatanya)," ujar dia.
"Kita belain dia, tapi kita belain dia Prabowo tanpa anaknya Jokowi, ya, track recordnya dia apa? Track record kalau saya tanya track record itu keringat dia kepada Republik tuh mana?" tandas Suharto.
Sebagai informasi, acara Silaturahmi Purnawirawan Prajurit TNI dengan Tokoh Masyarakat ini turut dihadiri oleh sejumlah pensiunan Jenderal TNI.
Mereka di antaranya yakni mantan Dankormar Letjend TNI (Purn) Suharto, Mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Slamet Subianto hingga Mantan KSAU, Marsekal TNI (Purn) Hanafi Asnan dan sejumlah tokoh masyarakat lain, seperti Ratna Sarumpaet, Roy Suryo, hingga Said Didu.
Satu dari delapan tuntutan forum tersebut yakni: Mengusulkan pergantian Wakil Presiden kepada MPR karena keputusan MK terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.
Letjen Kunto Arief Batal Dicopot
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto batal mutasi tujuh pejabat utama di dalam lingkup Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Surat ini bernomor kep/554.a/IV/2025 yang ditandatangani langsung Jenderal Agus Subiyanto, 30 April 2025.
“Jadi memang telah dikeluarkan Keputusan Panglima TNI Nomor KEP 554.a/IV/2025 tanggal 30 April 2025, yang berisi tentang adanya perubahan dari KEP 554 yang dikeluarkan tanggal 29 April 2025,” ungkap Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi di Jakarta, Jumat (2/5/2025) malam.
Merujuk KEP yang lama, putra Wakil Presiden Try Sutrisno, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo akan digantikan oleh Laksda TNI Hersan yang saat ini menjabat sebagai Pangkoarmada III.
Sementara posisi Hersan akan digantikan oleh akan digantikan oleh Laksda Krisno Utomo yang saat ini masih menjabat sebagai sebagai Pangkolinlamil.
Dengan pembatalan ini, rangkaian perwira tinggi yang semestinya bergeser jabatannya, juga ikut batal bergeser.
“Jadi karena memang ada dalam perubahan, dalam satu perubahan rangkaian itu, itu ada beberapa rangkaian pati yang memang harus digeser. Ya, jadi maka itu mekanismenya dalam satu rangkaian itu ada beberapa pati yang harus digeser,” kata Kristomei.
“Nah, setelah KEP dikeluarkan, KEP 554/IV/2025 tanggal 29 April 2025, ternyata dari rangkaian gerbongnya, rangkaian yang harus berubah mengikuti alurnya Pak Kunto itu, ada beberapa yang memang belum bisa bergeser saat ini,” imbuhnya.
Mereka batal dicopot adalah Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I ( Pangkogabwilhan I ), Laksda TNI Rudhi Aviantara (Kas Kogabwilhan II),
Laksma TNI Phundi Rusbandi (Waaskomlek Kasal), Laksma TNI Benny Febri (Kadiskomlekal),
dan Laksma TNI Maulana (Staf Khusus Kasal).
(tribunnews.com)
(Tribunnews.com/Ika Wahyuningsih/Rakli Almughni)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Letjen Purn Agus Widjojo, Purnawirawan Kritik Panglima TNI Soal Mutasi Kilat Letjen Kunto
Letjen Purn Agus Widjojo
Letjen TNI Purn Agus Widjojo
Profil Letjen Purn Agus Widjojo
Panglima TNI
Jenderal Agus Subiyanto
Kunto Arief Wibowo
Profil Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramadhani Dirut Bulog Pengganti Letjen Novi Helmy, Akmil 1993 |
![]() |
---|
Sosok Mayjen TNI Dessano Indrasakti Suami Tri Hanurita Mantan Istri Irwan Mussry, Akmil 1987 |
![]() |
---|
Profil Letjen Djaka Budi Jenderal Bintang 3 Rela Mundur dari TNI Demi Jabatan di Kementerian |
![]() |
---|
Sepak Terjang Laksda TNI Hersan Perwira TNI Batal Jabat Pangkogabwilhan I, Eks Ajudan Jokowi |
![]() |
---|
Sosok Mayjen TNI Rudy Saladin Pangdam V/Brawijaya Ketahuan Temui Jokowi, Bocoran Khofifah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.