Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liga 1

Berantas Mafia, Legislator Gerindra Andre Rosiade Minta Erick Thohir Cek Wasit PSM vs PSS Sleman

Andre Rosiade meminta kepada ketua umum PSSI, Erick Thohir untuk mengecek wasit yang memimpin laga PSM Makassar vs PSS Sleman. 

Editor: Muh Hasim Arfah
MO PSM Makassar/DPR RI
WASIT DIGANTI- Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes usai menyundul bola ke gawan PSS Sleman pada pekan 31 Liga 1 2024/2025 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (3/5/2025) malam. Kali ini, egislator Partai Gerindra, Andre Rosiade meminta kepada ketua umum PSSI, Erick Thohir untuk mengecek wasit yang memimpin laga PSM Makassar vs PSS Sleman. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Legislator Partai Gerindra sekaligus bos Semen Padang, Andre Rosiade meminta kepada ketua umum PSSI, Erick Thohir untuk mengecek wasit yang memimpin laga PSM Makassar vs PSS Sleman

Ia pun menyampaikan dalam akun Instagram miliknya. 

“Halo pak Erick thohir. Coba cek wasit semen padang vs PSIS ternyata wasit yang sama dengan PSS vs PSM. Dua pertandingan ini bikin semen padang dan PSM kecewa dan protes. Ayo pak Erick Thohir berantas mafia agar liga kita semakin berkualitas dan profesional,” tulis Andre di akun Instagramnya dikutip tribun-timur.com, Kamis (8/5/2025). 

Sebelumnya, pemain PSM melakukan protes atas kepemimpinan wasit PSM vs PSS Sleman, Nendia Rohaendi. 

Bahkan, kapten PSM Makassar, Yuran Farnandes sempat tak mau bermain. 

Tak sampai di situ, Yuran pun memposting sebuah pernyataan di akun Instagramnya. 

Pekan ke-31 kemarin sempat diwarnai ketegangan, terutama dalam laga antara PSS Sleman dan PSM Makassar, diduga ada keputusan wasit yang berat sebelah, pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk tuan rumah PSS Sleman.

Kontroversi muncul terkait kinerja wasit Nendia Rohaendi, yang dinilai berpihak ke PSS dan memicu protes dari kubu PSM.

Pada menit ke-12, Yuran Fernandes dinilai mendorong salah satu pemain PSS, namun wasit tidak menganggapnya sebagai pelanggaran.

Sebaliknya, pada menit ke-40, giliran gelandang PSM Fahrul Aditia yang terlihat didorong oleh pemain PSS di dalam kotak penalti. 

Namun, wasit kembali tidak memberikan pelanggaran dan bahkan enggan melakukan pengecekan ulang melalui VAR.

Gol ketiga PSS Sleman juga mendapat sorotan dari Bernardo Tavares.

Menurutnya, sebelum gol tercipta, Gustavo Tocantins terlebih dahulu melakukan pelanggaran terhadap Syahrul Lasinari.

Namun, wasit membiarkan permainan terus berjalan hingga akhirnya PSM Makassar kebobolan.

Keputusan-keputusan kontroversial tersebut membuat pihak PSM geram.

Pelatih PSM, Bernardo Tavares hingga Yuran Fernandes pun tak bisa menutupi kemarahannya.

Tak hanya pihak PSM, Bos Semen Padang, Andre Rosiade juga mengutuk laga tersebut.

Kritik Andre Rosiade tersebut bukan tanpa sebab.

Pasalnya, Semen Padang juga pernah dirugikan oleh keputusan wasit Nendia Rohaendi saat menjamu PSIS Semarang pada Kamis (17/4/2025) lalu.

Meski menang 3-2, mertua Pratama Arhan itu tetap kecewa dan menyoroti keputusan-keputusan wasit.

Diketahui, wasit Nendia Rohaendi menganulir dua gol Semen Padang yang dicetak Bruno Gomes dan Cornelius Stewart.

Mendengar kegaduhan tersebut, PSSI selaku induk sepak bola Indonesia mencoba untuk mencari jalan keluar pada matchday ke-32 Liga 1 2024/2025.

PSSI memutuskan untuk memanggil wasit asing pada laga yang dinilai berpotensi panas.

Laga yang dimaksud itu adalah PSIS vs PSS dan Persebaya vs Semen Padang.


Mafia Bola 

Mertua Pratama Arhan sekaligus penasihat tim PS Semen Padang, Andre Rosiade, menitipkan pesan mendalam ke Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir, Selasa (6/5/2025).

Hal ini terkait pemberantasan pengaturan skor atau match-fixing yang diduga masih terjadi di kompetisi Liga 1 2024/2025.

Andre Rosiade menyebut inisial kedua sosok yang diduga sebagai pelaku, atau dalam hal ini kerap disebut sebagai mafia bola.

Mereka berinisial JN dan P.

Kata Andre, sosok berinisial JN dan P diduga menjadi operator mafia bola skala nasional.

Bahkan sosok JN dan P diklaim Andre telah diketahui oleh sebagian besar petinggi dari PSSI.

Ayah Kandung Azizah Salsha berharap, Erick Thohir selaku orang nomor satu PSSI dapat menyingkirkan sosok tersebut dari kegiatan sepak bola nasional.

"Saya percaya Pak Erick Thohir mampu dan bisa melenyapkan mafia sepak bola di Indonesia," kata Andre Rosiade dilansir postingan Instagramnya, Selasa (6/5/2025).

"Untuk itu mari dimulai dengan menyingkirkan dua orang yang diduga operator mafia dengan inisial JN dan P."

"Hampir semua elit PSSI tahu ini."

"Ditunggu aksi bersih-bersihnya pak Erick Thohir."

Andre Rosiade juga memberikan pesan kepada anggota Exco PSSI sekaligus CEO Sumut United FC, Arya Sinulingga.

Yang di mana meminta Arya Sinulingga untuk turut buka suara terkait dugaan ini.

Karena menurut pengamatan Andre, klub kepemilikan Arya juga kerap kali dipersulit oleh mafia bola.

"Dan Bang Arya Sinulingga ditunggu komentarnya," kata Andre Rosiade.

"Apalagi (klub) abang kan korban mafia juga karena dikerjain berkali-kali,"  tambahnya.

Andre Rosiade sendiri memang sosok yang lantang bersuara terkait dugaan pengaturan skor di Liga 1.

Bahkan Andre Rosiade pernah membuat laporan untuk wasit yang dirasa merugikan Semen Padang ketika berhadapan dengan PSIS Semarang, 17 April 2025 lalu.

Ketika laga tersebut memang dua gol Semen Padang ada yang dianulir.

Ialah saat Bruno Gomes (54+3') yang dinyatakan offside dan gol Steward (79') yang dianggap pelanggaran setelah review VAR.

Maka dalam surat protes yang telah diberikan kepada Liga Indonesia Baru (LIB) pada 21 April 2025 lalu, Andre Rosiade berharap pertandingan penting di Liga 1 menggunakan tenaga wasit asing.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak/tribun-timur.com)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Andre Rosiade Desak Ketum PSSI Tindak Tegas Mafia Bola Inisial JN dan P 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved