Makassar Mulia

Pesan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin ke Kepala Dinas: Hentikan Program Tak Relevan di 2025

HUMAS SETDA KOTA MAKASSAR
RAPAT KOORDINASI - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat pimpin rapat koordinasi dan evaluasi lintas sektor bersama Dinas Pendidikan Makassar, Dinas Kesehatan Makassar, dan Dinas Pekerjaan Umum Makassar di Balaikota Makassar, Jl Jenderal Ahmad Yani, Makassar, Sulsel, Selasa (6/5/2025) kemarin. Ia meminta OPD evaluasi program tak relevan. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengingatkan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Makassar evaluasi setiap program kerja secara menyeluruh. 

Ia menyoroti kegiatan-kegiatan yang tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

Hal ini ditegaskan Munafri usai memimpin rapat koordinasi dan evaluasi lintas sektor bersama Dinas Pendidikan Makassar, Dinas Kesehatan Makassar, dan Dinas Pekerjaan Umum Makassar, Selasa (6/5/2025) kemarin. 

"Ini adalah rapat koordinasi sekaligus evaluasi program prioritas yang sedang berjalan," kata Munafri di Balai Kota Makassar, Jl Jenderal Ahmad Yani, Makassar, Sulsel.

"Saya minta setiap OPD menyampaikan secara jujur mana program yang benar-benar menyentuh masyarakat, dan mana yang tidak relevan lagi dijalankan," tambah Appi sapaannya.

Ketua Partai Golkar Makassar itu menekankan, arah kebijakan tahun anggaran 2025 harus mencerminkan efisiensi anggaran dan fokus pada pelayanan publik. 

Ia menyebutkan, ada sejumlah program yang lebih baik dialihkan anggarannya untuk kebutuhan yang lebih mendesak.

Baca juga: Godok Anggaran Pemilihan Ketua RT/RW Se-Makassar, Munafri Arifuddin: Mudah-mudahan Bisa Juni

Seperti layanan kesehatan primer, peningkatan kualitas pendidikan, dan perbaikan infrastruktur dasar. 

"Ini yang menjadi fokus utama. Kalau ada program fisik yang tidak bisa selesai di akhir tahun, sebaiknya dianggarkan ulang di APBD 2026," ujar mantan CEO PSM Makassar itu.

Ia menambahkan, proses efisiensi masih dalam tahap rasionalisasi.

Di mana seluruh OPD, termasuk di tingkat kecamatan dan kelurahan, diminta mengajukan perhitungan anggaran aktual. 

"Kita ingin maksimalkan anggaran yang ada untuk stabilitas dan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah paling kecil," katanya membeberkan.

Baca juga: Andi Sudirman dan Munafri Arifuddin Sepakat Kolaborasi Majukan Pendidikan di Kepulauan Makassar

Lebih lanjut, Munafri menyampaikan terdapat potensi pemangkasan anggaran pada beberapa kegiatan dalam APBD pokok yang belum bisa dijalankan OPD terkait. 

Menurutnya, daripada memaksakan pembangunan yang belum siap atau tidak akan rampung, lebih baik disusun ulang agar pelaksanaannya tepat waktu dan tepat sasaran.

"Efisiensi ini bukan hanya soal pemotongan anggaran, tapi bagaimana kita menggunakan anggaran secara bijak. Jangan sampai kegiatan yang tidak berdampak tetap dilanjutkan hanya demi penyerapan," tegasnya mengatakan.

Appi berharap, seluruh jajarannya menjadikan evaluasi ini sebagai momentum untuk menyelaraskan visi pembangunan Kota Makassar.

Harapan agar lebih inklusif, efisien, dan berorientasi pada hasil yang dirasakan langsung kepada masyarakat.(*)