Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Komunitas Pecinta Alam Dirjapa Maros Diksar Calon Anggota Baru, Pembekalan Mental dan Fisik

Codet sapaan akrabnya menekankan pentingnya pembekalan di awal, mengingat medan kegiatan pecinta alam kerap penuh risiko dan membutuhkan kesiapan ment

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
Dirjapa Maros
PECINTA ALAM - Komunitas pecinta alam Maros, Dirjap di Puncak gunung Rinjani. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Divisi Remaja Pecinta Alam (Dirjapa) Maros menggelar Pendidikan Dasar (Diksar) IV sebagai syarat bagi calon anggota baru untuk bergabung dalam organisasi. 

Kegiatan mengusung tema “Back to Nature” dan menjadi bagian dari rangkaian Milad ke-30 tahun Dirjapa Maros.

Ketua panitia Diksar IV, Muhammad Rizal menjelaskan pendidikan dasar ini bertujuan memberikan pemahaman dan keterampilan dasar kepada calon anggota sebelum resmi menjadi anggota muda. 

Codet sapaan akrabnya menekankan pentingnya pembekalan di awal, mengingat medan kegiatan pecinta alam kerap penuh risiko dan membutuhkan kesiapan mental serta fisik.

“Anggota baru harus melalui mekanisme pendidikan dasar agar suatu saat nanti mereka sudah bisa mandiri di lapangan, apalagi ketika menghadapi situasi tak terduga,” katanya, Selasa (6/5/2025).

Ia menyebut, peserta akan dibekali berbagai materi kepecintaalaman, mulai dari keterampilan dasar bertahan hidup di alam bebas, pertolongan pertama gawat darurat, hingga pencarian dan penyelamatan atau SAR. 

“Selain itu, peserta juga akan mendapatkan pendidikan tentang konservasi lingkungan dan berbagai pelatihan lain yang mendukung kegiatan lapangan,” bebernya.

Mantan Ketua Dirjapa Maros, Rahim Rivai mengatakan diksar tahun ini istimewa karena dirangkaikan dengan peringatan ulang tahun ke-30 organisasi.

Riri sapaan akrabnya menjelaskan, Dirjapa Maros bukan sekadar organisasi pecinta alam, tapi juga wadah pembentukan karakter dan tempat menumbuhkan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan.

“Dirjapa Maros adalah organisasi pecinta alam pertama di Kabupaten Maros yang sudah berdiri sejak tiga dekade lalu. Ini bukan hanya soal bertualang, tapi juga soal membangun kesadaran dan tanggung jawab terhadap alam,” ujar Riri.

Ia mengajak pemuda dan pemudi di Maros yang memiliki minat pada kegiatan alam bebas untuk bergabung melalui jalur diksar ini. 

Menurutnya, pendidikan dasar ini adalah langkah awal untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman berharga yang akan diterapkan langsung di lapangan. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved