Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PKB Sulsel

PKB Sulsel Konsolidasi Pascapemilu Lewat Muskerwil di Takalar

PKB Sulsel gelar Muskerwil di Takalar. Konsolidasi pascapemilu, dibuka Bupati Firdaus. Jadi momen evaluasi dan penyegaran semangat kader.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
PKB SULSEL
MUSKERWIL PKB – Bupati (tengah) dan Wakil Bupati Takalar (kiri) hadiri Muskerwil DPW PKB Sulsel di Topejawa Takalar, Sabtu (4/5/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) di kawasan wisata Topejawa, Kabupaten Takalar.

Kegiatan ini resmi dibuka Bupati Takalar, Muhammad Firdaus Dg Manye, Sabtu (3/5/2025).

Muskerwil menjadi ajang konsolidasi PKB Sulsel pasca-Pemilu 2024. 

Dihadiri delapan anggota DPRD Sulsel, DPRD kabupaten/kota, serta ketua, sekretaris, dan bendahara DPC PKB se-Sulsel.

Turut hadir pengurus DPW PKB Sulsel, termasuk Ketua Azhar Arsyad, Sekretaris Muhammad Haekal, dan Bendahara Dahran.

 Hadir pula Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal MI (Deng Ical).

Dalam sambutannya, Dg Manye menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Muskerwil di wilayahnya. 

Ia menilai kegiatan ini berdampak positif bagi promosi daerah dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Terima kasih PKB mengadakan Muskerwil di Takalar. Pasti akan banyak yang kenal, dan daerah ini akan mendapat keuntungan,” ujar Dg Manye.

Saudara Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri (Kabaharkam) Komjen Pol Dr Mohammad Fadil itu juga menyampaikan refleksi dua bulan kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Hengky Yasin, yang juga kader PKB.

Dg Manye menegaskan tidak fokus pada program 100 hari kerja, melainkan bekerja setiap hari dengan hasil nyata.

“Kalau kami ditanya apa program 100 hari, saya jawab tidak ada. Tetapi kami tiap hari adalah program 100 hari. Prinsipnya seperti mesin diesel, terus jalan sama Hengky,” ujarnya.

Ia juga menyoroti potensi besar Takalar sebagai daerah agromaritim, dengan kekayaan darat, laut, dan pertanian. 

Namun ia mengingatkan pentingnya pengelolaan media agar citra daerah tidak hanya muncul dalam konteks negatif.

Sementara itu, Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad menyampaikan bahwa Muskerwil menjadi ajang evaluasi dan penyegaran semangat kader pascapemilu.

Ia menekankan pentingnya kerja nyata di tengah masyarakat untuk menjaga perolehan suara.

“DPP (PKB) kini menerapkan instrumen pengukuran kinerja anggota. Muskerwil ini merefresh kita agar tetap bekerja dan tidak lengah,” kata Azhar.

Azhar juga menyinggung dinamika Pilkada Takalar 2024 yang awalnya mempertemukan Dg Manye dan Hengky sebagai rival, namun berakhir sebagai pasangan kepala daerah.

“Mereka sama-sama mau jadi bupati. Tapi setelah bicara hati ke hati, keduanya akhirnya dipasangkan secara harmonis. Ini hasil politik yang dewasa,” ungkap mantan anggota DPRD Sulsel itu.

Secara nasional, PKB kini berada di posisi empat besar. Di Sulsel, PKB menempati posisi kelima.

Khusus di Takalar, PKB menjadi partai peraih kursi terbanyak dan menempatkan kadernya sebagai Ketua DPRD serta Wakil Bupati.

“Artinya apa, politik jangan dibawa dengan rasa dan perasaan, tapi harus untuk kepentingan masyarakat,” tegas Azhar. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved