Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM

Pemain Bukan Mesin, Tavares Minta Keadilan ke PT LIB

Tanpa waktu istirahat yang memadai, hanya enam jam usai laga di Vietnam, rombongan PSM langsung bertolak ke Indonesia pada Kamis (1/5/2025)

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
PSM
PSM MAKASSAR -Victor Dethan dikawal pemain Cong An Ha Noi (CAHN) FC pada leg kedua semifinal ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025 di Stadion Hang Day, Hanoi, Vietnam, Rabu (30/4/2025) malam. Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menyebut kekalahan timnya tak lepas dari perbedaan persiapan. 

TRIBUN-TIMUR.COM – Pekan ke-31 Liga 1 2024/2025 mempertemukan PSM Makassar dengan tuan rumah PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (3/5/2025) pukul 20.00 WITA.

Namun, kondisi fisik pemain PSM menjadi sorotan jelang laga ini.

Skuad berjuluk Pasukan Ramang itu dalam kondisi kelelahan usai melakoni laga tandang semifinal ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025 melawan Cong An Ha Noi (CAHN) FC, di Stadion Hang Day, Hanoi, Vietnam, Rabu (30/4/2025) malam.

Tanpa waktu istirahat yang memadai, hanya enam jam usai laga di Vietnam, rombongan PSM langsung bertolak ke Indonesia pada Kamis (1/5/2025) pukul 05.00 WIB.

Mereka menempuh perjalanan panjang sejauh total 3.481 kilometer dengan durasi penerbangan lebih dari lima jam—belum termasuk waktu transit dan menunggu jadwal.

"Perjalanan Hanoi–Jakarta–Yogyakarta hampir memakan waktu 14 jam," ujar Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Kamis (1/5/2025).

Setiba di Jakarta, tim langsung melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta dengan penerbangan lanjutan selama 1 jam 18 menit. Keletihan fisik pun tak terhindarkan.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, menyuarakan kekecewaannya terhadap jadwal padat yang dijalani timnya.

Ia menyebut PSM harus memainkan tiga laga dalam sembilan hari, dimulai dari melawan Bali United (25 April), CAHN FC (30 April), dan PSS Sleman (3 Mei).

Menurut Tavares, kondisi ini tidak manusiawi dan membahayakan kesehatan pemainnya.

Ia bahkan menyebut bahwa pengajuan perubahan jadwal ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk memundurkan laga kontra PSS ke 5 Mei telah ditolak.

“1 Mei kita balik ke Indonesia, dan 3 Mei kita sudah main lagi. Itu pun 1 Mei kita habiskan waktu di perjalanan sepanjang hari. Ini bagi saya tidak masuk akal. Pemain-pemain bukan mesin,” tegas pelatih berlisensi UEFA Pro itu.

Tavares juga menyoroti ketidakadilan perlakuan PT LIB, yang disebutnya memberikan kelonggaran jadwal kepada Madura United saat berkompetisi di AFC Challenge League, namun tidak kepada PSM Makassar yang juga mewakili Indonesia di kompetisi internasional.

“Saya ingin mengutarakan kelakuan yang menurut saya tidak bisa diterima. Kalau mereka bisa mengganti jadwal Madura United di kompetisi internasional, kenapa kami tidak mendapat perlakuan yang sama?” keluhnya.

Dengan kondisi kelelahan, laga melawan PSS Sleman akan menjadi ujian berat bagi Pasukan Ramang untuk tetap menjaga posisi di klasemen Liga 1.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved