Haji 2025
Intip Kamar Hotel Safwat Madinah, Tempat Jamaah Haji RI Cuma 5 Menit Jalan Kaki ke Masjid Nabawi
Lokasi super strategis ini menjadikan Safwat Almadina sebagai salah satu hotel paling favorit yang digunakan untuk menampung jemaah haji Indonesia tah
TRIBUN-TIMUR.COM, MADINAH - Sehari jelang kedatangan kloter pertama jemaah haji Indonesia 2025, tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi langsung turun ke lapangan untuk mengecek kesiapan akomodasi di Madinah.
Salah satu hotel yang disiapkan dan telah diperiksa adalah Hotel Safwat Almadina, akomodasi megah setinggi 16 lantai yang berdiri di jalur utama King Fahd, Madinah.
Lokasinya hanya sepelemparan batu dari halaman Masjid Nabawi.
Dari lobi hotel ke pelataran masjid suci itu, jemaah hanya butuh waktu sekitar lima menit berjalan kaki. Bahkan dari depan hotel, kubah Masjid Nabawi bisa terlihat jelas di sela-sela pohon palem.
Lokasi super strategis ini menjadikan Safwat Almadina sebagai salah satu hotel paling favorit yang digunakan untuk menampung jemaah haji Indonesia tahun ini.
Pengecekan hotel dilakukan pada Kamis (1/5/2025) oleh Kepala Sektor 1 Daerah Kerja (Daker) Madinah, Djumadi Wali. Ia memastikan semua fasilitas siap menyambut kedatangan tamu-tamu Allah dari Indonesia.
“Hotel ini berada di Sektor 1, wilayah yang paling padat karena langsung berhadapan dengan Masjid Nabawi,” ujar Djumadi kepada wartawan.
Ia menuturkan, ada 18 hotel yang masuk dalam pengawasan Sektor 1. Seluruhnya sudah dicek mulai dari kamar, fasilitas pendukung, hingga jalur pergerakan jemaah dari hotel ke masjid.
Saat tim masuk ke kamar-kamar di Safwat Almadina, suasana bersih langsung terasa. Beberapa kamar berisi tiga hingga empat tempat tidur dengan sprei putih rapi, pencahayaan terang, serta udara ruangan yang sejuk.
Setiap tempat tidur dilengkapi sajadah dan Al-Qur’an, sementara di sudut kamar tersedia lemari pakaian, televisi, pemanas air, serta gelas. Di kamar mandi, selain shower dan toilet, tersedia juga pengering rambut—fasilitas yang cukup lengkap untuk hotel haji.
Menariknya, semua kamar memiliki akses wifi. Di lorong hotel pun tersedia dispenser air panas dan dingin, sehingga jemaah tidak perlu repot-repot mencari minuman hangat atau segar.
Djumadi menambahkan, kelebihan Sektor 1 bukan hanya karena letaknya yang dekat dengan Masjid Nabawi, tetapi juga karena mobilitas tinggi jemaah dari berbagai sektor yang melintas di wilayah ini.
“Petugas di Sektor 1 tak hanya melayani jemaah yang menginap di hotel ini, tapi juga siap bantu jemaah dari sektor lain yang tersesat atau mencari jalan ke masjid,” ucapnya.
Petugas juga sudah dibekali pemahaman tentang edukasi ibadah arbain, agar jemaah tak memaksakan diri menyelesaikan 40 waktu salat jika kondisi fisik tidak memungkinkan.
“Dari tanah air, kami sudah sampaikan: ibadah itu proporsional. Jangan paksakan demi arbain, utamakan kesehatan,” tegas Djumadi.
Dengan pengecekan menyeluruh yang telah dilakukan, Safwat Almadina menunjukkan kesiapan optimal menyambut jemaah Indonesia. Hotel bersih, nyaman, dan sangat dekat dengan Masjid Nabawi ini menjadi titik awal yang menenangkan untuk perjalanan spiritual ribuan jemaah Tanah Air.
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.