Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

May Day 2025

Cari Jalur Alternatif, Mahasiswa UNM Suarakan Hak Buruh di Jalan AP Pettarani Makassar

Pantauan Tribun-Timur, sekitar pukul 15.20 WITA, massa aksi didominasi oleh mahasiswa yang mengenakan jas almamater orange, ciri khas UNM

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Suasana unjuk rasa di depan kampus Universitas Negeri Makassar Jl Ap Pettarani, Kamis (1/5/2025). Massa aksi mulai blokade jalan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan mahasiswa dari Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Kamis (1/5/2025). 

Aksi ini digelar di ruas Jalan AP Pettarani Makassar, tepatnya di depan Kampus Pinisi UNM.

Pantauan Tribun-Timur, sekitar pukul 15.20 WITA, massa aksi didominasi oleh mahasiswa yang mengenakan jas almamater orange, ciri khas UNM

Mereka tergabung dalam aliansi gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-UNM. 

Kehadiran mereka mewarnai suasana jalan dengan semangat solidaritas buruh.

Dalam orasi yang disampaikan secara bergantian di atas sebuah kontainer yang dijadikan panggung.

Para mahasiswa kemudian menyerukan perjuangan untuk keadilan dan kesejahteraan buruh. 

Spanduk dan bendera BEM fakultas dikibarkan, sementara asap hitam membumbung dari ban bekas yang dibakar sebagai simbol perlawanan.

"Kami turun ke jalan bukan untuk membuat gaduh, tetapi untuk menyuarakan jeritan kaum pekerja yang kerap diabaikan. Kebijakan pemerintah hari ini masih banyak yang berpihak pada oligarki, bukan buruh,” teriak salah satu orator.

Aksi ini sempat menyebabkan kepadatan lalu lintas di Jalan Pettarani. 

Satu jalur kendaraan diblokade, menyebabkan antrean panjang dari arah flyover. 

Kendati demikian, mahasiswa menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jalan.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Tapi kami yakin, masyarakat juga memahami bahwa perjuangan ini adalah untuk hak semua pekerja Indonesia,” lanjutnya.

Sejumlah aparat kepolisian terlihat berjaga untuk mengawal jalannya aksi agar tetap berlangsung tertib dan damai. 

Tidak ada insiden besar yang tercatat hingga siang hari.

Mahasiswa UNM menegaskan bahwa mereka akan terus menyuarakan hak-hak buruh dan menuntut kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil. 

“Kita tidak boleh diam ketika eksploitasi masih terjadi. Buruh adalah tulang punggung bangsa, bukan alat produksi semata,” tutup orator tersebut. 

(Tribun-Timur/Erlan Saputra)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved