Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rawija Veteran Usia 96 Tahun Calon Jemaah Haji Tertua Asal Makassar

Rawija mengatakan, sejak dulu dirinya sangat ingin menunaikan ibadah haji agar dapat menyempurnakan rukun Islam kelima.

|
Tribun-Timur.com
JEMAAH HAJI TERTUA -  Sihamin Kadari Rawija saat ditemui di rumahnya Jalan Emmi Saelan, BTN Agraria, Kecamatan Tamalate, Makassar. Selasa (29/4/2025). Jamaah haji perempuan berumur 96 tahun ini mengaku sudah sejak dulu sangat ingin menunaikan ibadah haji agar dapat menyempurnakan rukun Islam kelima. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sihamin Kadari Rawija, seorang veteran, menjadi calon jemaah haji perempuan tertua asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Rawija kini berusia 96 tahun. Ia dijadwalkan berangkat ke Mekah pada Jumat (2/5/2025) mendatang.

Saat ditemui di kediamannya Jalan Emmi Saelan, BTN Agraria, Rawija mengaku tak menyangka bisa berangkat haji tahun ini.

Setelah sebelumnya mendaftar haji pada 2019 melalui jalur lansia.

"Ini betul-betul panggilan Allah SWT, semua dipermudah jalannya saat pengurusan haji, sembari saya dibantu sama anak-anak saya untuk naik haji," tutur Rawija kepada Tribun-Timur.com, Selasa (29/4/2025) sore.

Rawija mengatakan, sejak dulu dirinya sangat ingin menunaikan ibadah haji agar dapat menyempurnakan rukun Islam kelima.

"Tidak ada yang lain, saya ingin mendapatkan surga dan semoga bisa menjadi haji yang mabrur apalagi saya ini sudah tua," tuturnya.

Ia juga menyampaikan kepada seluruh umat Muslim yang ingin naik haji agar selalu memperbanyak doa kepada Allah SWT.

"Perbanyak doa, mudah-mudahan kita semua mendapat surga dan dijauhkan dari siksa api neraka," tuturnya.

Terpisah, anak ketiga Rawija, Nuriati (56), yang akan mendampingi ibunya ke Masjidil Haram, mengatakan bahwa sejak ibunya itu pulang dari umrah.

Ibunya tersebut sangat ingin kembali menginjakkan kaki di Tanah Haram, Mekkah Al Mukaromah.

Setelah mengetahui keinginan sang ibu untuk naik haji, Nuriati sempat ragu karena usia ibunya sudah terbilang lansia.

"Jadi saya ke Kemenag bertanya apakah ibu saya masih bisa pergi haji, karena ibu saya sudah berumur 91 tahun saat itu," tutur Nuriati.

Usai berkonsultasi ke Kemenag, ia kemudian direkomendasikan untuk mendaftarkan ibunya melalui jalur lansia.

"Jadi ada jalur lansia dan saat itu saya mengajak ibu saya daftar haji di tahun 2019 itu," tuturnya.

Ia pun berharap ibunya dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji.

"Semoga bisa menunaikan semua rangkaian ibadah haji dengan lancar dan mendapat haji yang mabrur," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved