ParagonCorp Rayakan Semangat Kartini dengan Kisah Inspiratif Perempuan Berdaya "Terang dari Hati"
diskusi ini membuka percakapan mendalam tentang peran perempuan dalam membentuk masa depan Indonesia yang lebih setara, inklusif, dan penuh harapan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Dalam rangkaian peringatan Hari Kartini, ParagonCorp menggelar sesi diskusi intim bertajuk “Terang dari Hati”, sebuah ruang aspiratif yang menghadirkan tujuh sosok perempuan inspiratif dari berbagai bidang.
Acara ini menjadi wadah untuk merayakan nilai-nilai keberanian, ketulusan, dan ketangguhan, sekaligus mendorong perempuan Indonesia untuk terus bergerak maju dan memberikan dampak positif bagi bangsa.
Dipandu oleh Dewi Sandra, Brand Ambassador Wardah, Senin (21/4) diskusi ini membuka percakapan mendalam tentang peran perempuan dalam membentuk masa depan Indonesia yang lebih setara, inklusif, dan penuh harapan.
Dewi Sandra membuka sesi dengan pesan bahwa terang tidak selalu datang dari sorotan, melainkan dari hati yang terus menyala dengan tulus dan tenang. Pesan ini menjadi benang merah yang menghubungkan kisah-kisah para narasumber yang hadir.
Retno Marsudi, diplomat senior Indonesia dan UN Secretary-General Special Envoy on Water, menekankan pentingnya aksi nyata dalam perjuangan perempuan. “Kita berjuang bukan hanya untuk perempuan, tapi untuk manusia. Kata-kata penting, tapi hanya tindakan yang bisa mengubah keadaan,” ujarnya.
Najeela Shihab, pendiri Sekolah Cikal dan gerakan Semua Murid Semua Guru, menyoroti pentingnya pendidikan yang memanusiakan anak-anak dan guru. Ia juga menekankan ketangguhan sebagai kunci untuk mencapai cita-cita besar.
Sementara itu, Gina S. Noer, sineas dan pendiri Wahana Kreatif, menyoroti pentingnya representasi cerita perempuan dalam media. “Semakin banyak kisah perempuan yang ditampilkan, semakin banyak perempuan yang merasa dirinya pantas untuk bersuara. Tidak ada perjuangan yang terlalu kecil,” ungkapnya.
Prof. Dr. dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, guru besar FK Unair dan aktivis kesehatan komunitas, menegaskan bahwa kesehatan bukan hanya soal fisik, tetapi juga cinta dan keberlanjutan. Ia mengajak perempuan untuk tetap menyalakan harapan di tengah situasi sulit.
Tien Agustina, seorang pendidik dan alumni Wardah Inspiring Teacher (WIT), berbagi pengalamannya menciptakan metode pembelajaran inovatif melalui board game “Sang Legenda.” Ia membuktikan bahwa guru dapat menjadi sosok menyenangkan sekaligus inspiratif bagi murid.
Nicky Clara, seorang disability womenpreneur dan founder Berdayabareng.com, menjadi simbol ketangguhan dengan keterbatasan fisik yang ia miliki sejak kecil.
Ia menunjukkan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berkontribusi besar bagi masyarakat, terutama dalam menciptakan akses pendidikan dan ketenagakerjaan bagi penyandang disabilitas.
Azalea Ayuningtyas, co-founder dan komisaris Du Anyam, menceritakan transformasi sosial yang dilakukan Du Anyam di wilayah terpencil NTT.
Melalui pemberdayaan perempuan penganyam, ia membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari tangan-tangan kecil yang bekerja dari hati.
Melalui forum ini, ParagonCorp ingin menegaskan komitmennya dalam menciptakan ruang aman bagi perempuan untuk bertumbuh, berbagi, dan saling menguatkan.
Setiap narasumber membawa pesan kuat bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan, baik di level komunitas maupun nasional.
Hari Kartini
Kartini Masa Kini, Dedikasi Srikandi PLN Wujudkan Negeri yang Lebih Terang |
![]() |
---|
Cicu Gaungkan Kesetaraan Gender di Momen Hari Kartini 2025 |
![]() |
---|
Wardah Rayakan Hari Kartini dengan Workshop Merangkai Bunga di Makassar |
![]() |
---|
Cara Istri Karyawan Semen Tonasa Peringati Hari Kartini |
![]() |
---|
Srikandi PLN UID Sulselrabar Rayakan Hari Kartini Bersama Anak-Anak Pejuang Kanker di YKAKI Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.