Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Amarah UMI

Sejarah Kelam Amarah 29 Tahun Lalu dengan Demonstrasi dan Tutup Jalan

Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) memperingati tragedi April Makassar Berdarah (Amarah), Kamis (24/4/2025) sore.

Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH QADRI
PERINGATAN AMARAH - Aliansi Mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia se-UMI menggelar aksi di depan Kampus 2 UMI, Jl.Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar. Kordinator aksi, Reza menyampaikan permohonan maafnya lantaran mengganggu aktivitas pengguna jalan disana. 

Berujung bentrok 

Dalam perkembangan selanjutnya, para mahasiswa sempat melempari petugas, sementara petugas menghalau dengan menggunakan gas air mata. 

Unjuk rasa di Makassar yang kemudian berkembang menjadi kerusuhan, menyebabkan tewasnya Syaiful, korban pertama yang merupakan mahasiswa Angkatan 1994 Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. 

Menurut Komandan Distrik Militer (Dandim) 1408/BS Letkol (Art) Sabar Yudo Suroso, hari Rabu malam pukul 11.00 Wita, Syaiful tewas akibat terperosok ke Sungai Pampang, di belakang Kampus UMI Jl Urip Sumihardjo.  

Saat itu korban disebutkan sedang "menyelamatkan diri" ketika aparat keamanan membubarkan unjuk rasa di kampus itu. 

Tiga korban meninggal 

Diberitakan Harian Kompas, 27 April 1996, ketiga korban dikabarkan tewas karena tenggelam di sungai yang letaknya di belakang Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), dan bukan karena penembakan yang dilepaskan oleh aparat keamanan. 

"Tidak ada penembakan yang dilepas oleh aparat keamanan," tegas Kasum ABRI Letjen TNI Soeyono selesai memimpin Rapat Evaluasi Pengamanan Pemilu 1997 di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana, Denpasar, 26 April 1996. 

Menurut Kasum ABRI, penggiringan para mahasiswa pengunjuk rasa ke kampus UMI itu terpaksa dilakukan, karena tindakan para mahasiswa itu sudah mengarah pada tindakan kriminal. 

Disebutkan, mahasiswa mulai melempari beberapa angkot dan memalangkan kendaraan di jalanan. 

Namun versi mahasiswa berbeda.

Mengutip Harian Kompas, 6 Mei 1996, menurut mahasiswa, dua dari tiga mahasiswa yang tewas itu sebelumnya telah dipukuli lebih dahulu dan baru kemudian dibuang ke sungai.

Perlakuan itulah yang membuat mereka menemui ajalnya. 

Kenaikan tarif ditangguhkan 

Pada akhirnya Surat Keputusan (SK) Wali Kota Ujungpandang (sekarang Makassar) mengenai penyesuaian tarif angkutan penumpang umum ditangguhkan. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved