Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ruslan Mahmud Meninggal

Pelepasan Jenazah Ruslan Mahmud, Supratman: Beliau Seperti Kakak dan Orang Tua

Supratman tak kuasa menahan haru saat melepas Ruslan Mahmud. Ia menyebut almarhum bukan hanya sahabat, tapi juga kakak dan sosok orang tua di dewan..

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur
PELEPASAN JENAZAH - Suasana upacara pelepasan jenazah Ruslan Mahmud di lantai 2 Sekretariat DPRD Kota Makassar, Jl AP Pettarani, Minggu (20/4/2025). Upacara dipimpin Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. Ketua DPRD Makassar Supratman kenang Ruslan Mahmud sebagai sosok kakak dan orang tua. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Upacara pelepasan jenazah legislator DPRD Makassar, Ruslan Mahmud, berlangsung haru.

Para legislator yang juga rekan seperjuangan hadir memberikan penghormatan terakhir.

Raut sedih terpancar dari wajah para wakil rakyat Kota Makassar. Mereka sesekali menyeka air mata saat mengikuti upacara yang digelar di lantai 2 Sekretariat DPRD Makassar, Jl AP Pettarani, Minggu (20/4/2025).

Pelepasan jenazah dipimpin Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

Ketua DPRD Makassar, Supratman, secara simbolis menyerahkan jenazah kepada Pemkot Makassar untuk prosesi pelepasan.

Supratman juga menyampaikan pesan perpisahan dan apresiasi atas dedikasi Ruslan Mahmud sebagai wakil rakyat.

Menurut Supra sapaannya, Ruslan Mahmud adalah sosok luar biasa. 

Ia bukan hanya sahabat atau saudara di DPRD Makassar, tetapi juga seperti kakak dan orang tua.

"Beliau banyak memberikan masukan dan saran kepada kita dan selama tujuh bulan lamanya (bersama) biar sekalipun saya tidak pernah mendengar nada suara yang tinggi," ucap Supratman.

Legislator NasDem itu menambahkan, Ruslan adalah salah satu anggota DPRD paling aktif, meski usianya telah menginjak 60 tahun.

Ia juga mengaku kerap berkomunikasi dengan Ruslan. Bahkan saat Supratman dirawat di rumah sakit pekan lalu, Ruslan masih sempat mengirim pesan melalui WhatsApp.

Almarhum berpesan agar dirinya menjaga kesehatan dan kebugaran.

"Saya sempat masuk RS minggu lalu, beliau lagi perjalanan komisi ke Jakarta, dia masih sempat memberikan WA bahwa cepat sembuh dinda, jaga kesehatan karena kesehatan itu lebih penting," ungkap Supratman.

Namun, Tuhan berkehendak lain. Legislator Golkar Makassar itu wafat usai dirawat tiga hari di RS Primaya.

Kepergian Ruslan membuat Supratman kaget, sebab pada 13–15 April lalu almarhum masih menjalankan tugas bersama Komisi A melakukan kunjungan kerja ke DPRD DKI Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved